Senin, 13 MEI 2024 • 08:50 WIB

Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumbar Tewaskan 37 Orang, Ini Penyebabnya

Author

Sebuah mobil terseret banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi yang terjadi pada Sabtu (11/5/2024).

INDOZONE.ID - Sebanyak 37 orang dinyatakan meninggal dunia setelah banjir bandang aliran lahar dingin dari Gunung Marapi, melanda Provinsi Sumatera Barat, pada hari Minggu (12/5/2024).

Selain itu, sejumlah orang masih dinyatakan hilang akibat bencana ini. Petugas masih melakukan pencarian dan berupaya melakukan evakuasi terhadap korban lain yang terdampak.

Penyebab Banjir Bandang

Banjir Bandang Aliran Lahar Dingin di Sumatera Barat (channelnewsasia.com / AP Photo/ Ali Nayaka)

Hujan deras selama berjam-jam menyebabkan banjir di dua Kabupaten di Provinsi Sumatera Barat pada Sabtu malam (11/5/2024), telah mengirimkan abu dan batu-batu besar dari Gunung Marapi, gunung berapi paling aktif di pulau Sumatera tersebut.

Baca Juga: Seminggu Pencarian, Mobil Terseret Banjir Bandang di Tana Toraja Ditemukan Sejauh 2 Kilometer

"Setidaknya 18 orang lainnya terluka. Kami juga masih mencari 16 orang lainnya," kata Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab

Ia mengatakan upaya pencarian melibatkan penyelamat lokal, polisi, tentara, dan relawan.

Banjir Menimpa 2 Kabupaten di Sumbar

Banjir Bandang dan Aliran Lahar Dingin di Sumatera Barat ((ANTARA/HO-BPBD)

Banjir bandang aliran lahar dingin ini menimpa 2 Kabupaten, yakni Kabupaten Agam dan Tanah Datar, sekitar pukul 10.30 malam pada Sabtu (11/5/2024).

Lahar dingin, juga dikenal sebagai lahar, adalah material vulkanik seperti abu, pasir, dan kerikil yang dibawa turun dari lereng gunung berapi oleh hujan.

Sebelumnya, Basarnas mengatakan 12 orang telah meninggal termasuk beberapa anak.

Ilham mengatakan, pihak berwenang masih menerima laporan orang hilang dari kerabat.

Ia juga mengatakan tidak dapat memberikan angka jumlah orang yang dievakuasi dari area tersebut, karena upaya pencarian dan penyelamatan masih difokuskan pada korban dan yang hilang.

Fasilitas Umum Rusak

Banjir Bandang Aliran Lahar Dingin di Sumatera Barat (ANTARA/HO-BPBD)

Di Kabupaten Tanah Datar, beberapa masjid dan kolam renang umum rusak, dengan batu-batu besar dan kayu terhampar di tanah.

Di Lembah Anai, sebuah tempat wisata populer dengan air terjun di Tanah Datar, sebuah jalan yang menghubungkan kota Padang dan Bukittinggi rusak parah dan akses untuk mobil terputus.

Di sungai terdekat, dua truk telah terbawa oleh banjir dan arus sungai yang kuat.

Sedangkan di Agam, puluhan rumah dan fasilitas umum rusak, ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Budi Perwira Negara.

Sembilan orang meninggal termasuk anak berusia tiga tahun dan delapan tahun telah diidentifikasi sebelumnya pada hari Minggu (12/5), kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Padang.

Baca Juga: Ancaman Krisis Iklim: Banjir Mematikan di Uni Emirat Arab dan Oman Jadi Buktinya

Basarnas mengirimkan tim penyelamat dan perahu karet untuk mencari korban yang hilang dan untuk mengangkut orang ke tempat penampungan.

Pemerintah setempat juga mendirikan pusat evakuasi dan pos darurat di beberapa titik di Kabupaten Agam dan Tanah Datar.

Bencana Serupa di Sumatera Barat

Banjir Bandang Aliran Lahar Dingin di Sumatera Barat (ANTARA/HO-BNPB/aa)

Indonesia rentan terhadap tanah longsor dan banjir selama musim hujan. Hal ini terjadi pada kejadian serupa pada Maret 2024, yang sedikitnya menewaskan 26 orang, setelah tanah longsor dan banjir melanda Sumatera Barat.

Pada tahun 2022, sekitar 24.000 orang dievakuasi dan dua anak tewas dalam banjir di pulau Sumatera, dengan para penggiat lingkungan menyalahkan deforestasi yang disebabkan oleh penebangan hutan yang memperparah bencana tersebut.

Sedangkan pada Desember 2023, Marapi meletus dan menyemburkan menara abu 3.000m ke udara, lebih tinggi dari gunung itu sendiri.

Setidaknya 24 pendaki, yang sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa, tewas dalam letusan tersebut.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Channelnewsasia.com