Kamis, 29 FEBRUARI 2024 • 13:50 WIB

Harga Beras di Wakatobi Tembus Rp1 Juta per Karung, Melonjak 40% dalam Setahun

Author

Pekerja mengangkut beras di gudang Bulog Cakranegara I, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

INDOZONE.ID - Harga beras di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, mengalami lonjakan drastis dalam beberapa pekan terakhir.

Harga beras medium dan premium di beberapa wilayah, bahkan menembus angka 1 juta per karung isi 50 kilogram, melonjak 40% dibandingkan Februari 2023 yang hanya sekitar Rp700 ribu.

Kenaikan harga beras ini dikeluhkan oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah.

Baca Juga: Pesta Ulang Tahun di Papua Berujung Ricuh, 6 Polisi Terluka, 31 Warga Diamankan

"Harga beras naik terus, sudah hampir setahun ini. Dulu masih Rp 700 ribu per karung, sekarang sudah Rp1 juta. Ini sangat memberatkan kami," kata seorang warga Wakatobi, Ani (35).

"Harga beras sekarang sudah sangat mahal. Beras medium yang biasanya Rp18.000 per kilogram sekarang sudah Rp20.000, bahkan ada yang sampai Rp21.000. Beras premium tembus Rp1 juta per karung," kata seorang warga Wangi-Wangi, ibu kota Wakatobi.

Menurut informasi dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Wakatobi, harga beras medium juga mengalami kenaikan, dari Rp17.000 per kilogram menjadi Rp19.000 per kilogram.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Heran Lihat Warga Ngeluh Harga Beras Mahal, Ternyata Harta Kekayaannya Lampaui 3 Digit dan Ngoleksi Kendaraan Mewah

Hal ini membuat harga beras medium per karung isi 50 kilogram mencapai Rp950.000.

Kenaikan harga beras ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

•Cuaca buruk: Hujan deras yang terjadi di beberapa wilayah di Sulawesi Tenggara menyebabkan gagal panen padi.

•Biaya produksi tinggi: Biaya produksi padi, seperti pupuk dan pestisida, mengalami kenaikan.

•Stok beras terbatas: Stok beras di Wakatobi terbatas karena pasokan dari luar daerah terhambat oleh cuaca buruk.

Baca Juga: Rektor UP Non Aktif, Edie Toet Penuhi Panggilan Pemeriksaan Polda Metro Kasus Pelecehan

Kenaikan harga beras ini sangat membebani masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah. Banyak warga yang terpaksa mengurangi konsumsi beras atau mencari alternatif makanan lain yang lebih murah.

Pemerintah perlu segera mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah ini. Jika tidak, maka dampak kenaikan harga beras ini akan semakin meluas dan dapat membahayakan masyarakat.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram/nowdots