Senin, 22 JANUARI 2024 • 14:01 WIB

Diguyur Hujan, Lima Kabupaten dan Satu Kota di Kalimantan Tengah Terendam Banjir

Author

Banjir merendam rumah warga di Kabupaten Barito Selatan

INDOZONE.ID - Curah hujan tinggi sejak Senin (15/1/2024) di beberapa wilayah di Kalimantan Tengah, memicu banjir di lima kabupaten dan satu kota. Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), daerah tersebut masih terendam banjir hingga Jumat (19/1/2024).

Melansir laporan BNPB, di kota Palangkaraya ada sebanyak 90 keluarga terdampak banjir hingga 40-60 cm. Pihak setempat belum melaporkan kerugian yang dialami warga akibat bencana banjir ini.

Sedangkan di Kabupaten Murung raya, tercatat 38 desa di enam kecamatan terendam banjir. Ada lebih 31 ribu jiwa serta ribuan fasilitas terdampak banjir. Bahkan dalam laporan sementara ada 11 keluarga harus terpaksa mengungsi ke kantor BPBD Kabupaten Murung Raya.

Pemerintah Murung Raya juga menetapkan saat ini daerah tersebut darurat akibat banjir.

"Sampai saat ini, dilaporkan banjir masih menggenang dengan tinggi muka air 50-200 cm, sehingga Bupati Murung Raya menetapkan status tanggap darurat terhitung mulai tanggal 17 Januari hingga 15 Februari 2024," tulis keterangan laman resmi BNPB.

Di wilayah lain, Kabupaten Barito Selatan tercatat ada 4 kecamatan terendam banjir. Sekitar 43 ribu jiwa, 3 ribu unit warga, 38 fasilitas pendidikan, 11 fasilitas kesehatan, 32 rumah ibadah serta 8 fasilitas lainnya terdampak banjir.

"Sampai saat ini dilaporkan banjir belum surut dengan tinggi muka air 100-250 cm," kata BNPB.

Baca Juga: Banjir di Bandung: Krisis Akibat Jebolnya Tanggul Sungai Cikapundung

Selain itu, Kabupaten Kotawaringin juga dilanda banjir yang merendam sekitar 12 desa di dua kecamatan. Bencana ini mengakibatkan 3 ribu warga, 9 ratus rumah, 3 fasilitas pendidikan, 1 rumah ibadah serta 1 gedung pemerintah terdampak banjir.

Sampai saat ini kondisi Kabupaten Kotawaringin belum bebas dari banjir. Melansir laporan BNPB, tinggi muka air masih di angka 10-50 cm.

BNPB juga melaporkan 28 desa di enam kecamatan di Kabupaten Kapuas juga terdampak banjir akibat tingginya curah hujan. Sebanyak 24 ribu jiwa, 4 ribu rumah, 65 unit fasilitas pendidikan, 16 unit kesehatan, 49 rumah ibadah, 99 titik jalan dan 69 fasilitas umum lainnya luput dari banjir.

"Sampai saat ini banjir belum surut dengan tinggi muka air 10-50 cm," kata BNPB.

Baca Juga: Ganjar Banjir Dukungan dari Forum Betawi Rempug dan Ikatan Keluarga Madura

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari juga menyebutkan laporan penelitian dari InaRISK bahwa daerah Kalimantan Selatan memiliki risiko banjir sedang hingga tinggi. Oleh karena itu, BNPB mengingatkan masyarakat atas risiko tersebut saat musim hujan.

"Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi pada saat musim hujan," tulis BNPB

Penulis: Gina Nurulfadilah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: BNPB