Kategori Berita
Media Network
Jumat, 12 JANUARI 2024 • 18:15 WIB

Banjir di Bandung: Krisis Akibat Jebolnya Tanggul Sungai Cikapundung

Petugas SAR mengevakuasi ibu dan bayi dari banjir di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/1/2024).

INDOZONE.ID - Banjir kembali menghantam kawasan Braga, Bandung, menimbulkan kekhawatiran dan kondisi darurat bagi warga setempat. Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, memberikan penjelasan terkait penyebab banjir, yakni jebolnya tanggul Sungai Cikapundung.

Kejadian ini dipicu oleh hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur kawasan pada Kamis (11/1/2024) sore. Bambang Tirtoyuliono mengakui bahwa tanggul Sungai Cikapundung yang jebol di lokasi banjir sudah lama tidak mendapatkan perbaikan, terakhir kali diperbaiki pada tahun 2004.

"Jadi kalau dapat laporan dari warga, tanggul itu sudah overfall, sudah melewati. Tentunya tanggul ini mungkin harus ditinggikan. Besok kita tinggikan dan perkuat struktur buat menahan beban," ungkap Bambang.

Tanggul yang menjadi penahan Sungai Cikapundung menjadi vital untuk mencegah luapan air yang dapat merendam permukiman warga. Pemerintah Kota Bandung mencatat bahwa empat RW di Kelurahan Braga terdampak banjir, dan pendataan terhadap rumah-rumah warga masih terus dilakukan.

Baca Juga: Diserang Sekutu Amerika, Houthi Yaman Sebut Bakal Serang Balik Lebih Ganas

Tim di lapangan masih melakukan evakuasi, sehingga belum semua data dapat dilaporkan. Dedi, perangkat RW setempat, menyebut bahwa lebih dari 100 rumah terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter.

Banjir tidak hanya melanda Braga, tapi juga wilayah lain seperti permukiman warga di Kampung Cibodas, Desa Suntenjaya, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Hujan deras yang terus mengguyur kawasan Kota Bandung dan sekitarnya menjadi pemicu meningkatnya debit air Sungai Cikapundung.

Warga berjalan melewati banjir di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/1/2024).

Tanggul yang jebol menjadi fokus utama untuk diperbaiki dan ditinggikan guna mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang. PJ Wali Kota Bambang Tirtoyuliono menegaskan bahwa upaya penanganan akan dilakukan dengan tingkat kedaruratan.

Selain itu, Bambang menyampaikan bahwa tim dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB), dan Dinas Sosial sudah dikerahkan untuk menangani situasi ini. Meskipun Presiden Jokowi, selaku kader PDIP, tidak hadir dalam peringatan Hut ke-51 partainya, Bambang menyatakan bahwa ini karena Presiden memiliki tugas kenegaraan yang harus dilaksanakan.

Baca Juga: Remaja Amerika Tembak Pria yang Hendak Menyerangnya 15 Kali Sampai Tewas, Korban Disembunyikan di Bawah Kasur

Politikus PDIP, Chiko Hakim, menambahkan bahwa Jokowi tidak memberikan kesempatan untuk sambutan dalam bentuk video karena kegiatannya di luar negeri sudah lebih awal direncanakan. Meskipun demikian, kehadiran dan dukungan Pj Wali Kota Bandung dalam menangani banjir di Braga tetap menjadi perhatian.

Banjir di Braga menjadi peringatan akan pentingnya perawatan dan perbaikan tanggul sungai yang telah lama tak mendapatkan perhatian. Pemerintah setempat diharapkan untuk segera mengambil langkah-langkah preventif dan perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Youtube

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Banjir di Bandung: Krisis Akibat Jebolnya Tanggul Sungai Cikapundung

Link berhasil disalin!