Sabtu, 13 JANUARI 2024 • 10:15 WIB

Eksploitasi Hewan! Gajah di Tesso Nilo Mati, Gading Kiri Hilang dan Terdapat Serbuk Hitam di Dalam Organ

Author

Gajah mati di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN)

INDOZONE.ID - Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang berada di Desa Lubuk Kembang Bungo, Kec. Ukui, Kab. Pelalawan, Provinsi Riau, telah kehilangan satu ekor gajah yang diberi nama Rahman. Kematian Gajah Rahman ini disebabkan oleh perburuan gading Gajah Sumatera.

Seorang mahout dari Gajah Rahman bernama Jumadi, menjemput Gajah Rahman yang saat itu sedang berada dalam kawasan hutan.

Namun, saat Jumadi memanggil dan hendak memberi makan, Gajah Rahman tak kunjung tiba, bahkan tak merespons seperti biasanya.

Baca Juga: Iran Tahan Kapal Tanker Minyak Berbendera Kepulauan Marshall di Teluk Oman, Apa Alasannya?

Akhirnya, Jumadi mendekati keberadaan Gajah Rahman dalam kawasan hutan tersebut. Dan ternyata, Gajah Rahman sudah dalam kondisi tergeletak di tanah, tubuhnya lemas, gading sebelah kirinya sudah terpotong dan hilang.

Mendapatkan kondisi Gajah Rahman seperti ini, Jumadi segera melapor ke koordinator Mahout dan diteruskan ke kepala SPTN Wilayah I LKB, Didin Hartoyo.

Selain itu, Kepala SPTN Wilayah I LKB juga melaporkan kejadian ini ke Polsek Ukui untuk olah TKP dan pengambilan keterangan.

Baca Juga: Kota Termacet di Dunia: Jakarta Turun Posisi, tapi Macetnya Bertambah

Kepala SPTN dan petugas di lapangan berkoordinasi dengan dokter hewan BBKSDA Riau untuk penanganan Gajah Rahman.

Berbagai upaya telah dilakukan demi penyelamatan Gajah Rahman seperti memberikan obat pencahar (norit) melalui mulut menggunakan selang, memberikan susu melalui mulut dengan menggunakan selang, mencuci anus, dan memberikan asupan berupa gula cair melalui mulut dengan selang, semua ini dilakukan atas panduan dan rekomendasi dari dokter hewan BBKSDA Riau.

Sayangnya, Gajah Rahman tidak tertolong dan dinyatakan mati pukul 15.55 WIB di hari yang sama.

Baca Juga: Kapolri Bilang Cari Pimpinan yang Bisa Lanjutkan Estafet Kepemimpinan

Setelah dikonfirmasi mati, Gajah Rahman segera dilakukan tindakan nekropsi atau pembedahan oleh tim medis.

Hasil yang disebutkan dari tindakan ini antara lain, satu buah gading sebelah kiri sudah dipotong menggunakan benda tajam sampai ke pangkal gading, lalu gading sebelah kiri ini hilang, lalu pada organ-organ pencernaan dan organ dalam berwarna pucat, ditemukan sisa buah pepaya dan serpihan serbuk berwarna hitam yang diduga racun.

Hasil diagnosa Dokter Hewan dan tim medis, penyebab kematian Gajah Rahman diduga karena keracunan. Kegiatan nekropsi ini dilakukan sampai pukul 02.00 WIB, Kamis 11 Januari 2024 lalu.

Baca Juga: Kasus Penistaan Agama, MUI Bali Laporkan Arya Wedakarna ke Bareskrim

Kini Gajah Rahman sudah dikuburkan, tapi penyelidikan oleh kepolisian tetap berlanjut. 

Dulunya, Gajah Rahman adalah seekor Gajah Sumatera yang ditemukan di Pulau Gadang pada tahun 1995. Lalu, Gajah Rahman dibawa ke Flying Squad Taman Nasional Tesso Nilo untuk dilatih sebagai garda terdepan memitigasi konflik satwa di Taman Nasional Tesso Nilo ini.

Kematian Gajah Rahman, membuat berkurangnya jumlah gajah di Taman Nasional Tesso Nilo. Kini, terdapat 9 ekor gajah di kawasan Taman Nasional tersebut.

Writer: Ananda Fachreza Lubis


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Riau Peristiwa