INDOZONE.ID - Satu tersangka kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berinisial ED atau Altau yang beberapa waktu lalu berhasil ditangkap dan bakal diseret ke meja hajau. Dia akan menjalani proses persidangan dalam rentetan terornya selama ini di Papua.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Nduga, Iptu Jaya Bida Kedeng. Jaya menyebut pihaknya sudah melimpahkan berkas kasus termasuk Altau ke Kejaksaan.
"Kita sudah melalui tahap dua. Sebelum penyerahan kepada jaksa, tersangka kami periksa terlebih dahulu dari segi kesehatan," kata Iptu Jaya dalam ketarangan tertulisnye kapada wartawan, Selasa (9/1/2024).
Baca Juga: Mencekam! Bandar Narkoba Bringas Hadapi Timsus Narkoba, Alhasil Dapat Hadiah Timah Panas
Usai dilimpahkan, Altau tidak lama lagi bakal disidangkan. Dia bakal diadili dalam tindakan-tindakan lampaunya melakukan teror bersama KKB.
Sepak Tejang Altau
Altau diketahui merupakan anggota KKB sekaligus anak buah dari Egianus Kogoya. Dia memiliki beragam catatan kriminal.
Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Dr Faizal Ramadhani membeberkan sepak terjang dari Altau. Altau rupanya pernah terlibat dalam kasus pemasokan senjata api ke KKB.
Baca Juga: Serangan Israel Bikin Jurnalis asal Palestina Ini Kehilangan Hampir Seluruh Keluarganya
"Altau adalah anggota KKB Ndugama yang terlibat dalam pasokan amunisi," kata Faizal.
Tak hanya itu, Altau juga terlibat dalam berbagai aksi penyerangan bersama kelompoknya. Dia pernah terlibat pada aksi penyerangan anggota TNI di Kindibam pada 17 Maret 2019 lalu.
Sedangkan pada 16 Juli 2022, Altau juga terlibat penyerangan terhadap masyarakat sipil di Kampung Nogolaid dan Kampung Yosoma Kenyam yang menyebabkan 11 korban meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka. Pada 19 Juli 2022, dia juga terlibat baku tembak dengan aparat di Kampung Nogolaid, Distrik Kenyam.
Baca Juga: Diduga Ada Pelanggaran, Polisi yang Amankan Saipul Jamil Diperiksa Propam
"Pada 6 Januari 2023, terlibat dalam aksi penembakan terhadap Pos Kotis Brimob Satgas Damai Cartenz di Koteka. Pada 25 Juli 2022, terlibat dalam penghadangan terhadap masyarakat dan merampas ponsel di Jalan Poros Kenyam- Batas Batu, Distrik Kerepkuri," ucapnya.
Data yang terakhir menyebutkan jika Altau juga terlibat dalam aksi pembakaran alat berat milik PT Tunas Jaya Irian yang menyebabkan empat unit alat berat rusak. Peristiwa ini terjadi pada 4 Agustus 2022 silam.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: