INDOZONE.ID - Belakangan ramai di media sosial terkait para Jurnalis di wilayah Gaza, Palestina yang mulai putus asa lantatan sudah tidak bisa berbuat banyak.
Gencatan senjata masih terus dilakukan oleh pasukan Israel terhadap warga Gaza, serangan demi serangan terus menimpa warga Gaza hingga mengakibatkan banyaknya korban jiwa.
Baca Juga: 107 Juta Orang Diprediksi Bakal Mudik saat Libur Natal dan Tahun Baru 2024
Kini, para Jurnalis mengaku bahwa dirinya tak lagi menyebarkan informasi ke seluruh penjuru dunia. Mereka hanya fokus untuk bertahan hidup, sebab serangan Israel bisa datang kapan saja.
Salah satu Jurnalis Palestina, yaitu Ismail Jood yang menuliskan pesan terakhirnya melalui media sosial pribadinya. Ismail mengungkapkan bahwa ia tidak akan memaafkan orang yang yang paham dan tahu kebenaran tetapi memilih untuk bungkam.
"Pesan Terakhir kami: wajah menjadi pucat, harapan hilang, dan kami tidak akan memaafkankan mereka yang mampu mengatakan kebenaran dan tetap diam."
"Dunia ini telah membuktikan kepada kita bahwa ini adalah dunia yang munafik dan tercela, namun dunia kita akan berada di dunia kedua, tempat yang lebih adil, lebih aman, dan lebih diyakinkan oleh Pencipta kita. Kami mengucapkan selamat atas kesyahidan Anda. Dan semoga lagnar menimpamu, hai dunia yang munafik," jelas Ismail dalam postingan Instagramnya.
Selain Ismail, Jurnalis lainnya seperti Bisan pun menulis hal yang sama. Ia mengungkapkan bahwa dirinya sudah tidak lagi memiliki harapan hidup selama terjadinya genosida di Palestina.
Hingga saat ini, Israel masih saja terus melakukan genosida atau serangan senjata terhadap warga Gaza, Palestina.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram/@ismail.jood