Fakta Lengkap Dugaan Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa oleh Ayah Sendiri hingga Tulisan Merah dari Darah
INDOZONE.ID - Warga Jalan Kebagusan Raya, Jagagakra dihebohkan dengan penemuan empat orang anak yang sudah tidak bernyawa di dalam kamar sebuah kontrakan. Penemuan mayat empat bocah malang ini berawal dari bau busuk dari dalam rumah yang tercium oleh tetangga korban.
Setelah melapor kepada pihak berwajib, warga sekitar dan polisi pun mendobrak paksa pintu rumah yang terkunci. Setelah diperiksa, polisi menemukan ayah dari keempat anak, P tergeletak dengan pisau di tubuh dan ada luka sayatan di pergelangan tangan.
Sementara itu, jenazah anak-anak ditemukan berjajar di atas kasur dengan kondisi tubuh sudah membiru.
Baca Juga: 4 Bocah di Jagakarsa Ditemukan Tewas Diduga Dikurung Ayahnya Sendiri
“Kemudian dilanjutkan pemeriksaan di dalam kamar, ditemukan empat mayat anak-anak. Berdasarkan olah TKP, keempat mayat ini adalah anak-anak dari saudara P dan saudara D, istrinya,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Ade Ary Syam, dalam video yang diunggah akun Instagram @lambe_turah, dikutip Kamis (7/12).
Sampai saat ini, olah TKP masih digelar Polres Metro Jakarta Selatan.
Sementara itu, berikut beberapa fakta tentang temuan empat mayat bocah di sebuah kontrakan di Jagakarsa:
1. Pelaku Pembunuhan Diduga Kuat Adalah Ayah Para Korban
Polres Metro Jakarta Selatan menduga pelaku pembunuhan keempat anak malang ini adalah P (41), ayah para korban. Dengan kejadian pembunuhan diduga kuat terjadi pada Minggu (3/12).
“Sementara untuk orang tuanya sendiri, orang tuanya yang diduga sebagai pelaku mencoba untuk bunuh diri. Tapi saat ini masih bisa selamat dan dirawat di RS,” jelas Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.
Baca Juga: Bikin Merinding! Ini Kronologi Temuan 4 Bocah Tewas Dikurung Orang Tua di Jagakarsa Jaksel
Polisi menduga, P melakukan Percobaan bunuh diri pada Rabu (6/12), setelah menghabisi nyawa anak-anaknya di Minggu (3/12).
2. Ada Pesan Di Lantai yang Diduga Ditulis Menggunakan Darah
Berdasarkan hasil olah TKP awal, selain pisau yang diduga digunakan P untuk melakukan Percobaan bunuh diri, ditemukan pula pesan singkat yang ditulis dilantai menggunakan darah.
Isi pesan tersebut adalah ‘Puas Bunda Tx For All’.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Ade Ary Syam bilang, pihaknya harus memeriksa dulu milik siapa tulisan tersebut.
3. Berawal dari Cekcok Berakhir dengan KDRT
Berdasarkan kesaksian para tetangga, sebelum pembunhan terjadi, P sempat cekcok dengan istrinya, D dan berujung dengan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Salah satu tetangga korban, Dita Maharani mengungkapkan, puncak KDRT terjadi pada Sabtu (2/12). Pada hari itu, D keluar rumah dengan berlumuran darah, setelah dijemput oleh keluarganya.
Sampai sekarang, D masih berada di rumah sakit, setelah dipukuli oleh suaminya.
“Naasnya, anak-anaknya nggak ikut dibawa dengan keluarga istri, malah ditinggal sama bapaknya,” kata Dita.
Baca Juga: Ada Tulisan Merah di Lantai Tempat 4 Jasad Bocah Ditemukan, Isinya: Thanks For All
Kapolres Metro Jakarta Selatan Ade Ary Syam mengungkapkan, pada Sabtu (2/12), P dilaporkan ke Polsek Jagakarsa atas tuduhan KDRT dan menganiaya istrinya, D.
Laporan ini dibuat oleh kakak D. Namun, polisi belum memintai keterangan P, karena saat dipanggil, P terduga tersanga tidak bisa datang dan meninggalkan anak-anaknya, apalagi istrinya sedang berada di rumah sakit.
4. Ada Motif Ekonomi di Balik Pembunuhan 4 Bocah dan KDRT
Dari kesaksian para tetangga, masalah ekonomi menjadi penyebab tindakan KDRT P kepada D. Sebelumnya, P bekerja sebagai alhi IT di salah satu perusahaan transportasi di Jakarta, namun entah karena apa P keluar dari pekerjaannya itu.
Baca Juga: Sempat Bikin Geger Hilang Misterius, Dokter Qory Kini Ditemukan dan akan Laporkan Suami Soal KDRT
Permasalahan ekonomi semakin pelik, ketika D tidak lagi bekerja.
5. Empat Anak Korban Pembunuhan di Jakarta Masih di Bawah Umur
Empat anak korban pembunuhan di Jagakarsa merupakan anak-anak di bawah umur dengan anak sulung P dan D berusia 6 tahun, kemudian S 4 tahun, A 3 tahun, dan A baru berusia 1 tahun.
Sementara itu, keempatnya diduga meninggal setelah dipukuli dan dibekap menggunakan bantal oleh ayahnya, P.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram/lambe_turah