Rabu, 08 NOVEMBER 2023 • 14:10 WIB

Fakta Anggota BNN Viral Ngaku Kopassus Aniaya Pemotor Pakai Pistol di Jaktim

Author

Pemotor ribut di daerah Cawang, Jakarta Timur

INDOZONE.ID - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan keributan pemotor, dengan narasi ASN BNN mengaku sebagai sebagai anggota Kopassus dan memukul pemotor lain di Cawang, Jakarta Timur.

Dilihat Indozone dalam akun Instagram @lensa_berita_jakarta, tampak video yang memperlihatkan keributan antar pengendara sepeda motor.

Terlihat pula dalam unggahan itu foto korban dalam keadaan terluka di bagian kepala dan foto sepucuk pistol.

"Bermaksud melerai keributan, pemotor bernama Diki (40) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh seseorang yang mengaku sebagai oknum TNI dari kesatuan Kopassus, namun ternyata pelaku adalah ASN di BNN," tulis akun @lensa_berita_jakarta, dalam postingannya seperti dilihat pada Rabu (8/11/2023).

Baca Juga: Pemotor Tabrak Ibu Penyebrang Jalan di Tangsel hingga Tewas, Pelaku Tidur Saat Berkendara

Penjelasan Pihak BNN RI

Humas dan Protokol BNN RI, Brigjen Sulistyo Pudjo Hartono mengamini jika pelaku merupakan pegawai di BNN, yang bernama Pahala Damaris Tambunan.

"Benar kejadian itu pada pukul 09.00 WIB pada Senin, November anggota BNN atas nama Pahala Damaris Tambunan," kata Pudjo.

Pudjo menjelaskan, keributan itu berawal saat Pahala mengendarai sepeda motornya menuju ke Kantir BNN, Jaktim.

Pemotor yang ribut di Cawang, Jakarta Timur.

Di tengah perjalanan, Pahala berpapasan dengan pemotor yang melawan arah. Pahala pun sempat menegur pemotor tersebut.

"Saudara Pahala menegur dengan keras kepada pengendara yang lawan arah tersebut. Kemudian dari arah belakang saudara Diki menegur saudara Pahala, menyampaikan 'Bang jangan keras-keras itu orang yang sudah tua'," ungkapnya.

Baca Juga: Polantas Ucap Kata Kasar ke Pemotor di Jakpus Viral, Polda Metro Minta Maaf

Singkat cerita, keributan antara Pahala dengan Diki pun tak terhindarkan. Pahala kemudian memukul kepala Diki menggunakan pistol, yang merupakan senjata dinas BNN.

"Terjadi debat disitu kemudiam mengetok memakai gagang senjata api dinas ke kepala saudara Diki dan saudara Pahala menyampaikan saya tinggal di Cijantung. Betul Saudara Pahala adalah penduduk dari Kalisari, Cijantung," kata Pudjo.

Malam harinya, Diki mendatangi kediaman Pahala, dan kemudian pergi ke Kantor Mapolres Metro Jakarta Timur. Pudjo menyebut kedua belah pihak sudah sepakat berdamai.

"Terjadi kesepakatan antara anggota BNN atas nama Pahala dengan Saudara Diki dengan surat kesepakatan damai dan saudara Diki diobati oleh Saudara Pahala di RS Polri Kramat Jati," pungkasnya.

Writer: Putri Surya Ningsih

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: