Modus Penipuan Terbaru, Dijanjikan Dapat Uang Hanya Dengan Capture Salah Satu E-Commerce
INDOZONE.ID - Penipuan kian hari kian memarak. Oktober lalu ada korban penipuan yg dia ditipu dari group telegram.
Penipuan ini sudah banyak memakan korban, anehnya korban dimasukkan di dalam group yang didalamnya tidak ada orang yang dikenal satupun.
Sang admin membagikan cara kerjanya dengan share link yang ada di group untuk dijalankan oleh anggota group. Sebelum itu anggota akan dimintai data identitas dari nama, domisili, umur, pekerjaan, nomer handphone serta nomer rekening setelah itu si anggota ini hanya perlu klik link.
Link tersebut membawa mereka ke website yang isinya adalah sebuah ecommerce namun berbahasa China, mereka hanya menyuruh untuk capture website yang dibuka sampai 3 kali dengan link yang berbeda.
Setelah itu anggota diwajibkan untuk upload hasil capture ke dalam group, kemudian anggota akan di chatt personal untuk mengecek identitas diri anggota guna untuk mentransfer komisi yang akan dibagikan. Tidak lama kemudian si admin membagikan tugas lain lagi sembari menunggu komisi yang akan ditransfer melalui rekening korban.
Baca Juga: Viral Gadis 20 Tahun Jadi Dalang Penipuan Arisan, Kerugian Sampai Miliaran!
Selang berapa menit komisi berhasil masuk ke rekening korban, nominal komisi ini beragam mulai dari Rp. 26.988 sampai Rp. 600.000. Awalnya si korban berfikir jika dia beruntung karena hanya dengan capture mereka mendapatkan komisi.
Setelah ada tugas lainnya terdapat sesi dimana kita harus top up dari nominal yang paling sedikit yakni Rp. 100.000 namun mereka menyarankan kita untuk top up di nominal yang paling besar, kembali lagi sesuai kemampuan anggota mau top up nominal yang paling sedikit sekalipun tidak apa.
Tapi, di top up kedua ini disarankan untuk top up paling nominal paling sedikit pada kenyataannya nominal paling sedikit ini ternyata diatas nominal top up yang pertama mereka mengiming-ngimingi dengan komisi 3-4% dari nominal yang sudah di top up.
Seperti tidak ada modus penipuan, mereka mentransfer komisi lebih besar jumlahnya, disini mungkin belum terlihat dimana modus penipuannya bahkan kita dalam waktu sehari bisa mendapatkan uang sebesar Rp. 400.000 sampai Rp. 600.000.
Baca Juga: Nama Artis Baim Wong Dicatut untuk Penipuan Undian Berhadiah, Seorang Warga Sulsel Jadi Korban
Dari nominal tersebut, penipu menghubungi kembali anggota group dengan cara yang sama namun, kali ini nilai top up masuk ke nominal di atas Rp. 500.000 sampai kisaran jutaan rupiah. Awalnya sang admin group meminta anggota untuk top up sebesar-besarnya karena lagi-lagi diiming-imingi jumlah prosentase komisi yang jauh lebih besar sampai korban hilang kendali kalau ternyata semuanya hanya sebuah penipuan.
Di dalam group tersebut, ternyata adalah 1 komplotan penipu 1 sampai 2 orang diberi tugas untuk bisa chatt personal dengan kita membantu meyakinkan jika ini bukan sebuah kebohongan.
Percayalah si korban dengan top up senilai Rp. 800.000 setelah itu kita diharuskan top up untuk yang kedua kalinya, giliran top up kedua ini sudah masuk angka jutaan lalu korban top up senilai Rp. 5 Juta dimana nominal itu sudah diluar nalar, tapi melihat prosentase keuntungan yang akan didapatkan jauh lebih banyak setelah semua top up seolah-olah anggota di group sudah top up.
Mau tidak mau, kita harus top up karena kalau kita tidak top up uang yang awal tidak bisa dicairkan.
Bingunglah seorang korban, hilang kendali mencari uang senilai Rp. 20.800.000 namun sang korban hanya berhasil mendapat pinjaman sebesar Rp. 19.000.000. Tidak berhenti di situ saja, admin yang menjanjikan akan mencairkan uangnya, mereka meminta untuk top up lagi setelah korban kehabisan uang disitu korban baru menyadari kalau semua itu sebuah penipuan.
Hati-hati penipuan, di instagram juga sudah banyak beredar link yang mengaku memberikan sebuah kerja part-time ternyata ujungnya sama dengan memintai korban top up uang senilai jutaan rupiah. Saat korban tersadar dan mengancam akan melaporkan pada pihak yang berwajib, penipu mengancam balik dengan pasal pencemaran nama baik dan mereka mengaku jika usaha mereka adalah legal.
Saat ini korban mengaku sangat terpukul, tabungannya raib.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators