Kamis, 26 OKTOBER 2023 • 13:06 WIB

Dampak Besar dari Kebakaran TPU Rawa Kucing yang Hampir Seminggu Masih Belum Padam Juga

Author

Kebakaran TPA Rawa Kucing.

INDOZONE.ID - Kepala Badan Penangukahgan Becana Daerah (BPBD) Tangerang Kota, Maryono, mengungkapkan beberapa kesulitan untuk memadamkan kebakaran di TPA Rawa Kucing.

Hingga kini, TPA yang terletak di Kedung Wetan, Neglasari itu terbakar sejak Jumat (20/10/2023). Bahkan sampai saat ini, sejumlah titik api masih bekum bisa dipadamkan.

“(Kesulitas) karena luasnya ini 10,1 hektar. Jadi kami fokuskan dulu di titik pintu 1 dan pintu 2,” unar Maryono saat dihubungi Kompas.com Selasa (24/10/2023).

Selain karena areanya yang luas sulit api sulit dipadamkan karena proses pemadaman lewat jalur udara yang terbatas. Satu helikopter water bombing baru dikerahkan pada Senin (23/10/2023).

Baca Juga: Rumah Firli Bahuri Diduga Digeledah Polisi, Terkait Pemerasan SYL?

Pihaknya kini telah tengah berupaya untuk meminta kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) guna meminta helikopter tambahan.

“Iya (terbatasnya helikopter jadi kesulitan). Kami sudah mengajukan dan tinggal menunggu, karena pekerjaan ini (kebakaran hebat) tidak hanya di kota Tangerang ada pekerjaan juga di Bali dan Jambi,” tutur Maryono.

Kebakaran TPA Rawa Kucing.

“Sampai di hari kelima ini sudah mencapai 60%, mulai hari ini kami akan fokus di pintu 3 lewat jalur belakang Perumahan KORPRI.” Ungkap dia.

Warga setempat sekaligus saksi mata bernama Yuli (35), salah satu warga yang tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang mengungkapkan kondisi ketika kebakaran hebat melanda TPA tersebut.

Baca Juga: Ngeri! Jembatan Kaca 'The Geong' di Banyumas Pecah, 1 Orang Tewas

Menurut Yuli kebakaran itu terjadi pada Jumat (20/10/2023). Mulanya ada api yang berukuran kecil yang muncul di tumpukan sampah sekitar pukul 14.00 WIB.

“Awalnya kecil dulu, terus tiba-tiba jadi besar, karena sampah itu dalam keadaan kering semua “ ujar Yuli. Api yang tak kunjung padan itu selanjutnya kian membesar. Yuli juga mengatakan, pukul 17.00 WIB, api bahkan membakar gunung-gung sampah di TPA Rawa Kucing.

“Di jam 17.00 WIB sampai malam, itu kayak lautan api, semua sudah nyala. Apinya udah meliputi semua yang ada di sampah ini,” tambah Yuli. Meski api terus membesar, dirinya memastikan tak ada ledakan ketika kebakaran terjadi.

Sementara itu, salah satu warga lain, yakni Iksan (57), juga turut mengatakan bahwa memang ada api kecil yang muncul. Namun, lambat laun api itu terus membesar dan menjalar hingga akhrinya membakar gunungan sampah.

“Sudah seluruhnya (sampah terbakar). Jadi, menjalar apinya. Dari sana (api) sudah mengepung sampah. Pokoknya ikutin hembusan angin. Ini di belakangan dulu habis,” jelas Iksan.

Sementara itu, berdasarkan pengamatan di lokasi, petugas pemadam kebakaran atau helikopter ikut memadamkan api di TPA Rawa Kucing. Helikopter milik Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) itu tampak mondar-mandir untuk memadamkan titik-titik api yang masih membakar TPA tersebut.

Helikopter itu terua membantu memadamkan meski angin sesekali bertiup hingga membuat kawasan TPA Rawa Kucing tertutup kabut asap yang tebal.

Baca Juga: Ngeri! Jembatan Kaca 'The Geong' di Banyumas Pecah, 1 Orang Tewas

Helikopter itu juga sesekali berpasangan dengan pesawat-pesawat yang melewati langit tersebut. Hal itu terjadi karena jarak antara TPA Rawa Kucing dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta hanya 13 kilometer.

Selain itu, asap dari kebakaran di TPA Rawa Kucing menyebabkan enam penerbangan di bandara tersebut mengalami keterlambatan pada hari ini, Sabtu (21/10/2023).

Senior Manager Branch Communication And Legal Bandara Soekarno Hatta, M.Holik Muardi mengatakan, kebakaran di TPA Rawa Kucing telah terjadi sejak Jumat (20/10/2023) namun baru berdampak ke penerbangan pada hari ini.

Api yang tak kunjung padam itu selanjutnya kian membesar, bahkan asap yang ditimbulkan dari kebakaran itu sempat mengganggu penerbangan di Bandara Soekarno Hatta. Warga juga mengeluhkan mengalami mata perih dan sesak napas akibat dikepung asap dalam lima hari terakhir.

Baca Juga: Judi Online Bikin Sengsara Rakyat Kecil, Cak Imin: Kita Berantas Sampai ke Akar-akarnya

“Kemarin tidak berdampak, sore ini sekitar enam penerbangan yang terdampak. Namun, jam 18.00 sudah kembali normal.” Ujar Holik saat dikonfirmasi.

Akan tetapi, berdasarkan informasi dari air traffic controller, dampam asap kebakaran ke penerbangan sudah mulai mereda sejak pukul 18.00 WIB. Oleh karenanya, saat ini ketiga landasan pacu (runaway) di Bandara Soekarno-Hatta sudah dapat digunakan kembali dengan normal.

“Adapun tim Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) di Bandara Soekarno Hatta turut dilibatkan dalam upaya pemadaman kebakaran TPA Rawang Kucing,” ucapnya. Namun lantaran kebakaran di TPA Rawa Kucing hingga kini masih belum berhasil dipadamkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk mengantisipasi dampak asap kebakaran ke penerbangan di Bandara Soekarno Hatta.

“Kami selalu berkoordinasi dengan maskapai dan Airnav selaku pemandu lalu lintas udara melakukan antisipasi dampak dari kebakaran tersebut dan akan dilakukan tactical operation jika dibutuhkan,” tuturnya.

“Kalau nanti anginnya mengarah ke bandara, ini yang kami khawatirkan,” jelasnya.

Oleh karenanya, Pemkot Tangerang menerjunkan sebanyak 450 tugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Desa l Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk memadamkan api.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara