Sabtu, 07 OKTOBER 2023 • 22:15 WIB

Viral Warga Seruyan Tewas Ditembak Aparat, Polda Kalteng: Brimob-Shabara Tak Dibekali Peluru Tajam

Author

Ilustrasi Senjata api atau Senpi. (Freepik/user9736801)

INDOZONE.ID - Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) menjawab viralnya isu adanya warga di Seruyan, Kalteng yang tewas akibat ditembak oleh pihak kepolisian saat melakukan aksi demo di kawasan PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP).

Polda Kalteng menyebut personel yang ada di lapangan saat itu tidak dilengkapi dengan peluru tajam.

"Sementara dari Brimob dan Sabhara tidak dibekali dengan peluru tajam," kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji saar dihubungi wartawan, Sabtu (7/10/2023).

Baca Juga: 20 Orang Diamankan Polisi Buntut Demo di Seruyan, Ada yang Bawa Dodos Hingga Senpi

Terkait dengan viralnya informasi ada korban yang tertembak hingga tewas, Erlan menyebut pihaknya akan mendalami informasi tersebut.

"Terkait dengan korban nanti kita pastikan dulu apakah betul itu senjata dari kita apa bukan," ucapnya.

Sedangkan mengenai adanya bunyi letusan senjata dalam video viral Erlan menyebut suara itu bersumber dari gas air mata bukan senjata api.

Baca Juga: Usut Kasus Pemerasan Pimpinan KPK, Kapolri Minta Penyidik Berhati-hati

Kendati demikian, pihaknya sempat mengamankan senjata api yang dibawa oleh massa aksi.

"Ada 20 orang yang sudah kita amankan. Ada yang membawa senpi, ada yang membawa dodos dan ketapel," paparnya.

Diberitakan sebelummya, aksi unjuk rasa dikabarkan berlangsung di kawasan PT HMBP hari ini. Massa menuntut hak mereka pada perusahaan tersebut.

Sebuah video pun viral di media sosial menampilkan momen menegangkan di lokasi kejadian. Bahkan ada foto menampilkan tubuh seorang pria terluka diduga terkena tembakan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: