Erick Thohir Pastikan Stok Beras Aman, Jalin Kerja Sama dengan Satgas Pangan Polri Cegah Penimbunan

Menteri BUMN saat menyambangi Pasar Beras Induk Cipinang

INDOZONE.ID - Menteri BUMN, Erick Thohir menyambangi Pasar Beras Induk Cipinang pagi tadi, Rabu (4/10/2023) untuk mengecek ketersediaan beras.

Hal ini sejalan dengan instruksi dari Presiden Jokowi untuk memgamankan stok pangan, termasuk beras. Dia pun menyebut stok beras yang dikuasai Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) aman.

"Bapak Presiden Joko Widodo menginstruksikan untuk mengamankan stok pangan termasuk beras. Untuk itu, pagi tadi saya mengunjungi Pasar Beras Induk Cipinang," ungkap Erick dalam keterangan di akun Instagram-nya, Rabu (4/10/2023).

"Selain terus mendorong produksi pangan nasional, pemerintah juga memberikan solusi agar stok beras nasional tetap aman," sambungnya.

Baca Juga: Operasi Pasar di Kediri, 8 Ton Beras dan Telur Ludes Dalam Sekejap Diburu Masyarakat

Lebih lanjut kata Erick Thohir, pihaknya juga sudah menjalin kerja sama dengan Bapenas dan Satgas Pangan Polri, untuk memastikan tidak ada aktivitas penimbunan atau pengoplosan berat.

Kegiatan tersebut dinilai penting, guna menjaga harga beras tetap terjangkau bagi masyarakat.

"Kami juga bekerja sama dengan Bapenas dan Satgas Pangan Polri untuk memastikan tidak ada penimbunan dan pengoplosan beras. Ini penting untuk menjaga harga beras tetap terjangkau," tandasnya.

Menteri BUMN kunjungi Pasar Beras Induk Cipinang, pastikan stok beras aman

Baca Juga: Harga Beras Premium di Jember Semakin Naik, Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli

Sementara itu Satgas Pangan Polri, Samsu Arifin yang turut mendampingi Erick Thohir menyebut jika pihaknya sudah melakukan penindakan dengan repacking 5 hingga 10 kg untuk mengurangi kecurangan.

"Kita sudah melakukan penindakan, dengan repacking 5-10 kg untuk mengurangi penyimpangan. Karena kualitasnya bagus mereka mengoplos, mencari keuntungan dan dinaikkan menjadi harga premium," ujar Samsu.

Dia menegaskan, jika terjadi penimbunan, maka stok beras di pasar akan menurun, sehingga berdampak pada harganya yang akan naik.

"Kemudian juga penimbunan, sehingga kalau terjadi penimbunan, stoknya menurun di pasar, harganya juga ikut naik," tandasnya.