Senin, 02 OKTOBER 2023 • 11:43 WIB

Aliran Selokan di Jember Mampet 5 Tahun Tak Ada Solusi, Warga Mengadu ke Calon Wakil Rakyat

Author

Bacaleg Partai Kebangkitan Nasional (PKN) Jember terima aduan warga. (Z Creators/Arka Hatta)

INDOZONE.ID - Persoalan mampetnya aliran selokan selebar kurang lebih 2 meter di lingkungan Kampung Tengah, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Jember.

Dikeluhkan sekitar 500 lebih warga di wilayah setempat. Terungkapnya persoalan yang dikeluhkan warga itu, kebetulan saat adanya kegiatan serap aspirasi yang dilakukan Bacaleg Partai Kebangkitan Nasional (PKN) Jember.

Pada kesempatan itu, sejumlah Bacaleg dari partai besutan Anas Urbaningrum ini. Sedang melakukan kegiatan membagikan sarapan bagi warga setempat, dan juga disambung dengan giat serap aspirasi kepada masyarakat.

"Jadi Alhamdulillah dari kunjungan dadakan ini, bukan setingan. Tapi akhirnya kami bisa tahu dan menyampaikan persoalan selokan yang sudah 5 tahun lebih ini tidak ada solusi," kata Ketua RW 16 lingkungan setempat Suyitno saat dikonfirmasi Z Creators Arka Hatta, Minggu (1/10/2023).

Terkait selokan yang mampet dan diakibatkan oleh tumpukan sampah. Warga secara swadaya melakukan kegiatan kerja bakti dan bersih-bersih lingkungan.

"Total tumpukan sampah yang kami dapat jika ditotal hampir 1 ton lebih. Tapi persoalan ini tidak akan selesai. Jika aliran air di selokan selebar kurang lebih 2 meter ini masih tetap seperti ini," ujarnya.

Dengan adanya giat yang dilakukan Bacaleg, diakui oleh Suyitno, warga sudah jengah dan capek karena lebih dari 5 tahun tidak ada solusi untuk mengatasi persoalan warga.

"Terlebih hal ini (serap aspirasi). Kami nilai sangat bermanfaat bagi kami, khususnya ratusan warga di Lingkungan Kampung Tengah ini. Sebelumnya tidak ada aksi seperti ini, tapi akhirnya kami bisa menyampaikan apa yang menjadi kendala kami. Ya soal Mampetnya aliran selokan di lingkungan kami ini," jelasnya.

Terpisah Ketua DPC PKN Jember Novi Wardana Kusuma, mengaku terkejut dan tidak menyangka. Dari niat awal hanya kegiatan sosial partainya kepada masyarakat, malah didapati adanya persoalan yang bertahun-tahun belum selesai.

"Memperingati Hari Kesaktian Pancasila kami dari PKN membagikan ratusan nasi untuk sarapan sebagai bentuk pendekatan dan serap aspirasi terhadap masyarakat. Artinya PKN itu ada di tengah masyarakat khususnya warga Jember," kata Novi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

"Kami memilih melakukan giat bagi-bagi sarapan ini karena menurut kami ini pendekatan yang baik, semacam kita sambung silaturahmi dengan masyarakat. Sehingga kita bisa mendengar langsung dari masyarakat, apa saja persoalan-persoalan yang ada. Serta nanti bagaimana kami sebagai bacaleg dapat menyerap informasi dari masyarakat secara langsung," sambungnya.

Namun mendapati ada persoalan lingkungan mengenai tumpukan sampah dan mampetnya selokan atau saluran air. Kata Novi, pihaknya menilai ada persoalan di tengah masyarakat yang tidak ditangkap oleh pemerintah setempat.

"Tadi kami dapat informasi soal adanya sumbatan aliran got atau selokan, yang tidak dirawat. Sehingga karena aliran air ini diam (menggenang), warga mengeluh dengan adanya penyakit dan nyamuk yang banyak di lingkungan. Dengan kondisi ini, seharusnya sebagai anggota legislatif yang memiliki kewenangan luas. Bisa membantu mencarikan solusi dengan bersinergi dengan eksekutif. Anggota legislatif itu kan ada tiga tugasnya, kewenangan legislasi, anggaran, dan pengawasan pemerintah," ujarnya.

Menambahkan tanggapan yang disampaikan Novi, Ketua Bapilu DPC PKN Jember Achmad Miftahul Arifin. Menangkap adanya persoalan ini, pihaknya mengaku akan meneruskan informasi ini ke dinas atau OPD terkait.

"Dengan adanya persoalan ini, sebagai bagian tugas pengawasan. Nantinya persoalan selokan mampet selama kurang lebih 5 tahun ini, akan kami teruskan ke dinas terkait. Selama ini diakui warga mereka bingung mau lapor kemana, tahunya hanya ke kelurahan," kata Arifin.

"Jadi kebetulan memang yang kami lakukan adalah serap aspirasi dan informasi. Selanjutnya kami akan coba teruskan ke pihak terkait. PKN akan mencoba membantu meneruskan informasi persoalan ini agar dapat penyelesaian yang baik," sambungnya.

Arifin juga menambahkan, adanya persoalan di masyarakat dan tidak ditangkap baik oleh wakil rakyat. Dinilai olehnya hal yang miris.

"Perlu ditambahkan, ketika ada anggota dewan yang saat ini sudah menjabat. Sempat dinilai negatif oleh masyarakat, fungsi dan manfaatnya apa? Padahal persoalan ini sudah bertahun-tahun. Itu yang disampaikan masyarakat kepada kami saat serap aspirasi tadi," ujarnya.

"Karena masyarakat berharap ada penyelesaian dari persoalan aliran selokan yang mampet ini. Hal itu tentu wajar, karena masyarakat sudah bertahun-tahun dalam kondisi yang tidak sehat ini," tandasnya.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators