Selasa, 12 SEPTEMBER 2023 • 10:06 WIB

Modusnya Terungkap, Begini Cara Para Tersangka Jualan Film Panas yang Menggemparkan

Author

Polda Metro Jaya membongkar rumah produksi pembuatan film panas di Jakarta. (Z Creators/Eddy Suroso)

INDOZONE.ID - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya berhasil membongkar sebuah rumah produksi film panas di Jakarta. Lima orang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Kelima tersangka tersebut berperan sebagai sutradara, pemilik website, kameramen, editor hingga sekretaris.

Para pelaku ini mempromosikan film dewasa yang diproduksinya dengan meminta pelanggan untuk mentransfer uang terlebih dahulu sebelum mendapatkan password untuk membuka link film.

Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan film-film diunggah di tiga website, mulai dari kelas bintang kemudian togel dan terakhir adalah bos cinema.com.

"Pelanggan yang mengakses webite dimaksd prosesnya adalah para customer ini kemudian berawal dari mengakses 3 website dimaksud. Kemudian nanti di sana akan diarahan apabila ingin berlangganan maka akan diarahkan untuk melakukan pengisian rekening dulu terkait dengan paket-paket yang ditawarkan," kata Ade, Senin (11/9/2023).

Sambung Ade adapun jenis paket yang ditawarkan ada yang per hari, mingguan dan bulanan dengan harga tertinggi mencapai Rp500 ribu.

"Jenis atau tarif yang ditawarkan, ada yang paket berlangganan 1 hari, dengan membayar Rp50 ribu, 1 minggu bayar Rp150 ribu, 1 bulan Rp250 ribu, 1 tahun Rp500 ribu," terangnya.

Barang bukti pembuatan film dewasa di Jakarta. (Z Creators/Eddy Suroso)

Ade menjelaskan setelah pelangaan melakukan pembayaran, admin selanjutnya memberikan berikan username dan pasword sehingga pelanggan bisa mengakses semua konten film asusila.

"Adapun jumlah keuntungan yang didapat tersangka kurang lebih 1 tahun beroperasi, dimulai awal 2022, sudah sekitar Rp500 juta, dan telah juga diwujudkan beberapa aset yang sudah lakukan penyitaan salah satunya kendaraan Nissan X trail," lanjut Ade.

Ade mengatakan ada sekitar 120 judul film yang diunggah di tiga website salah satunya adalah film 'Kramat Tunggak' yang sempat dilakukan pemblokiran oleh kominfo di akhir bulan April 2023. Menurut keterangan tersangka untuk pemeran dibayar puluhan juta rupiah untuk satu judul film.

"Tidak terdapat kontrak untuk pemeran ataupun yang digunakan dalam pembuatan film asusila. Jadi pembayaran hanya sekali di perfilm dengan kisaran pembayaran di angka Rp10 juta sampai Rp15 juta," pungkasnya.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators