Wujudkan Visi Sandiaga Uno Perbanyak Lapangan Kerja, Relawan Kasih Pelatihan Peluang Usaha

Relawan Sandiaga Uno memberikan pelatihan peluang usaha demi menciptakan lapangan pekerjaan baru.

INDOZONE.ID - Relawan pendukung Sandiaga Uno, Gerbong Pecinta Sandiuno, menggelar pelatihan pembuatan sabun cuci piring dari bahan alami dan literasi keuangan.

Hal ini dilakukan untuk mewujudkan visi Sandiaga Uno untuk menciptakan lapangan kerja sebanyak 4,4 juta di 2024.

Kegiatan berlangsung di Aula Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Rabu (6/9/2023).

"Pelatihan ini adalah jawaban atas keinginan masyarakat sendiri, terutama yang ada di Kabupaten Kendal, untuk memberikan peluang lapangan pekerjaan yang lebih baik," ujar Vienkan Bahreyis, Koordinator Gerbong Pecinta SandiUno Jawa Tengah.

Baca Juga: Kocak! Momen Sandiaga Uno Bareng Putrinya Latihan Dansa, Istri: Serius dong Bang

Dalam kegiatan ini, para peserta mengikuti pelatihan pembuatan sabun cuci piring dengan bahan alami. Pelatihan ini dipilih karena dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru.

"Kami ingin memberikan pelatihan yang benar-benar dapat berdampak langsung pada lapangan pekerjaan, sesuai dengan target Pak Sandiaga Uno yang ingin menciptakan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024," lanjut Vienkan.

Adapun pada pelatihan literasi keuangan, para peserta diberikan pemahaman dalam pengelolaan keuangan, termasuk pembuatan laporan keuangan dan sistem investasi yang diperlukan dalam mengembangkan suatu bisnis.

Baca Juga: Ganjar Ungkap Cara Sukses Bina 183 Ribu UMKM dengan Nilai Transaksi Rp38,9 Triliun

Dari pelatihan ini diharapkan para pelaku UMKM dapat naik kelas menjadi Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

"Kita ingin UMKM naik kelas, nantinya mereka ini bukan hanya UMKM tapi jadi UKM. Salah satu bekal untuk mereka naik kelas adalah mereka memahami bagaimana laporan keuangan dan sistem investasi mereka," ujar Vienkan.

Kegiatan ini bukanlah yang pertama, karena Gerbong Pecinta Sandiuno telah mengadakan serangkaian pelatihan serupa di berbagai daerah.

Vienkan mengatakan, hasilnya sangat positif, karena para peserta pelatihan aktif terlibat dalam berkolaborasi dengan pemerintah setempat untuk memulai usaha mereka sendiri.