INDOZONE.ID - Polda Metro Jaya membongkar peredaran gas elpiji oplosan buatan pabrik di Tangerang dan Depok. Rupanya, sebaran penjualan mereka sampai meliputi wilayah Jakarta, Depok hingga Tangerang atau Jadeta.
"(Diedarkan) disekitar wilayah Kota Depok, Jakarta Timur dan wilayah Tangerang Selatan," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (16/8/2023).
Baca Juga: Usut Kasus Penistaan Agama Panji Gumilang, Densus 88 Sampai Dikerahkan
Target sasaran para tersangka yakni menyasar warung-warung kecil yang ada disejumlah wilayah tersebut.
"Dijual ke warung atau toko," ucapnya.
Dijual Murah
Lebih jauh, Kombes Ade Safri mengungkap para tersangka sengaja menjual gas oplosan dengan harga sangat miring dimana gas 12 kg memiliki harga pasaran sebesar Rp 205.000.
Baca Juga: Ganjar Siap ‘Lari Marathon’ Lanjutkan Kerja Besar Presiden Jokowi Menuju Indonesia Emas 2045
"Tabung gas elpiji 12 kg non subsidi hasil pemindahan dari isi tabung gas elpiji 3 kg subsidi dengan harga Rp 125.000 sampai dengan Rp 180.000 per tabung," kata Ade Safri.
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya baru saja menggerebek dua lokasi pengoplosan gas elpiji dari tabung 3kg ke tabung 12kg di Depok dan Tangerang. Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya berhasil menangkap delapan orang tersangka.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: