Di tengah pembatasan sosial akibat pandemi corona atau covid-19 disejumlah tempat, Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) amenyajikan konten budaya melalui platform daring yang kebanyakan ditayangkan di Instagram, Facebook, dan Twitter resmi pusat kebudayaan tersebut.
Selama April, KCCI menggelar delapan sesi budaya secara daring dengan tema "Asah Kreativitas #dirumahaja", "Belajar Bahasa Korea", dan "Perkenalan K-Culture".
Program yang merupakan bagian dari diplomasi kebudayaan tersebut dilangsungkan sejak Maret dan telah disaksikan oleh sekitar 15.000 penonton, menurut pernyataan pers KCCI, Selasa (5/5) dilansir dari Antara.
"Melalui konsep daring, konten budaya Korea yang dipersembahkan KCCI dapat diakses oleh lebih banyak orang, bahkan mereka yang baru mengenal Hallyu (istilah untuk gelombang budaya Korea di negara lain/Korean Wave)," kata Direktur KCCI Kim Yong-woon.
Pada Mei dan Juni, seiring dengan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta yang masih berlaku hingga 22 Mei, KCCI menyiapkan 31 sesi pergelaran budaya secara daring dalam beragam sesi, seperti kompetisi dan gelar wicara.
Kompetisi yang diadakan termasuk lomba membuat surat atau video untuk keluarga di kampung halaman, yang tidak bisa ditemui karena aturan pembatasan mudik, serta lomba DICAPOEM (Digital Camera and Poetry) dan lomba membuat simbol Korea menggunakan barang bekas.
Sejumlah pengisi acara direncanakan akan menjadi narasumber dalam sesi budaya KCCI, antara lain dokter pengobatan tradisional Korea untuk tema "K-Medicine" dan koreografer yang berbasis di Seoul untuk kelas khusus "K-Pop".
"KCCI akan terus menginformasikan beragam hal tentang Hallyu, serta memperluas kerja sama antara Korea dan Indonesia dengan melaksanakan berbagai acara budaya daring di tengah pandemi COVID-19 ini," kata Kim menambahkan.
Artikel Menarik Lainnya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: