Kamis, 26 JUNI 2025 • 11:26 WIB

Penumpang Diduga Lompat dari KMP Wira Artha, Tim SAR Sisir Perairan Bakauheni

Author

Tim SAR gabungan menyisir perairan Pulau Rimau Lunik, Bakauheni, Lampung Selatan, saat melakukan pencarian terhadap penumpang KMP Wira Artha yang diduga melompat ke laut, Rabu (25/6/2025).

INDOZONE.ID - Seorang perempuan bernama Sukati (47), warga Dusun Kali Asin, Desa Kali Sari, Lampung Selatan, dilaporkan hilang. Ia diduga melompat ke laut dari atas Kapal Motor Penumpang (KMP) Wira Artha. 

Peristiwa itu terjadi saat kapal melintas di sekitar perairan Pulau Rimau Lunik, Bakauheni, Rabu (25/06/2025) dini hari.

Kejadian menggegerkan itu pertama kali diketahui oleh anggota keluarga korban yang ikut dalam pelayaran. Sekitar pukul 02.30 WIB, keluarga Sukati memberi tahu awak kapal bahwa mereka melihat korban menjatuhkan diri ke laut.

Menanggapi laporan tersebut, pihak kapal langsung melakukan pencarian dengan metode lingkar putar di sekitar lokasi kejadian. Upaya pencarian juga dibantu oleh KMP Sagita yang saat itu tengah berlayar di jalur yang sama.

Baca juga: Sederet Fakta-Fakta Mutilasi di Sumbar, Korban Dibunuh hingga Digoreng dan Dimakan Teman Sendiri

“KMP Sagita sempat ikut membantu pencarian sekitar pukul 02.30 WIB,” ungkap Kepala KSOP Bakauheni, Capt. Suratno.

Setelah pencarian awal tak membuahkan hasil, pihak kapal melaporkan insiden tersebut ke Pelabuhan Bakauheni. 

Informasi diteruskan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Lampung. Tim rescue dari Pos SAR Bakauheni bergerak cepat, diberangkatkan pada pukul 07.00 WIB dan tiba di lokasi sekitar 10 menit kemudian.

Kepala Pos SAR Bakauheni, Rezie Kuswara, mengatakan bahwa hingga kini pencarian masih dilakukan. Penyisiran dilakukan di sekitar Pulau Rimau Balak, Pulau Penjurit, dan pesisir pantai Bakauheni.

Baca juga: Pesan Wapres GIbran untuk Bupati Saat Kunjungan ke Banyuwangi

“Unsur yang terlibat hari ini meliputi Polairud Polda Lampung, Polair Polres Lampung Selatan, Pos AL Kalianda, KSOP Bakauheni, perwakilan dari KMP Wira Artha, serta bantuan dari nelayan dan masyarakat,” ujar Rezie.

Dalam operasi ini, tim SAR mengerahkan berbagai perlengkapan, seperti Rigid Inflatable Boat (RIB) 02 Lampung, alat pendeteksi bawah air Aqua Eye, UWSD, alat selam, serta peralatan komunikasi dan keselamatan lainnya.

Hingga Rabu sore, korban belum ditemukan. Proses pencarian masih terus berlangsung.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Link berhasil disalin!