Sabtu, 21 JUNI 2025 • 08:05 WIB

Cegah Ibu Rumah Tangga Terjerat Pinjol, Bupati Banyuwangi Dorong Literasi Keuangan Keluarga

Author

Bupati Ipuk ajak ibu rumah tangga Banyuwangi cerdas kelola uang agar terhindar dari bahaya pinjaman online.

INDOZONE.ID - Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengajak para ibu rumah tangga untuk cermat dalam mengelola keuangan keluarga. Ia berharap agar ibu rumah tangga tidak terperangkap dalam jeratan pinjaman online (pinjol) yang kini kian meresahkan.

Imbauan ini disampaikan Ipuk dalam program "Bupati Ngantor di Desa" atau yang dikenal dengan Bunga Desa, yang kali ini berlangsung di Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Kamis (19/6/2025). 

Kegiatan ini dihadiri puluhan ibu-ibu dari desa setempat yang antusias mengikuti kegiatan literasi keuangan.

Dalam sambutannya, Ipuk menyoroti banyaknya kasus warga, khususnya para ibu rumah tangga, yang kesulitan membayar pinjaman. 

Baca juga: Heboh Video Pocong Muncul dari Permukaan Makam di Jember, Ternyata Ini Faktanya

Bahkan beberapa di antaranya sempat mendatangi kantor lembaga keuangan untuk menuntut kejelasan karena merasa terbebani dengan cicilan.

“Kalau ibu-ibu mengelola uangnya dengan baik, Insya Allah tidak akan tersangkut paut dengan yang namanya pinjol,” ujar Bupati Ipuk, memberikan nasihat di hadapan para peserta.

Ia menegaskan bahwa setiap keputusan untuk meminjam uang harus melalui pertimbangan matang. Menurutnya, meminjam uang sebaiknya hanya dilakukan untuk keperluan produktif seperti usaha kecil atau pengembangan bisnis rumahan.

“Jangan sampai ibu-ibu pinjam uang untuk konsumtif,” tegas Ipuk.

Lebih lanjut, bagi ibu-ibu yang sedang membangun usaha dan membutuhkan tambahan modal, pinjaman bisa menjadi opsi. 

Baca juga: Konflik Iran Vs Israel Memanas, Kemenko Polkam Koordinasikan Pemulangan WNI

Namun, hal itu perlu disertai dengan kemampuan manajemen keuangan dan semangat kerja keras agar tidak menjadi beban di kemudian hari.

Sebaliknya, bila merasa belum siap untuk mengelola pinjaman, Ipuk menyarankan agar bersikap bijak dan menahan diri dari godaan berhutang. Ia menyarankan gaya hidup hemat dan banyak bersedekah sebagai solusi praktis.

“Banyak hal yang bisa dilakukan. Misalnya, mungkin bisa berhemat. Ini lebih baik untuk mengurangi jajan di mana-mana. Banyak sedekah juga, insyaallah akan menambah rezeki kita,” kata Ipuk.

Melalui kegiatan ini, Ipuk berharap para ibu rumah tangga di Banyuwangi dapat lebih mandiri secara finansial serta tidak menjadi korban praktik pinjaman ilegal maupun lembaga resmi yang tetap memerlukan pertimbangan matang.

“Kenapa sasarannya para ibu-ibu. Karena rata-rata rumah tangga yang mengelola adalah seorang ibu-ibu,” tutup Ipuk dengan penuh harap.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Humas Pemkab Banyuwangi

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir