INDOZONE.ID – Warga Dusun Patemon, Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Jember, sempat digegerkan dengan kemunculan jasad terbungkus kain kafan yang tampak di permukaan sebuah makam, tepatnya di Permakaman Umum wilayah setempat.
Namun setelah ditelusuri, kemunculan tersebut bukan karena hal mistis, melainkan murni akibat faktor alam.
Camat Ajung Beni Armando Ginting bersama jajaran Muspika setempat langsung turun ke lokasi usai kabar viral tersebut beredar di media sosial.
Hasil pengecekan menunjukkan bahwa makam yang dimaksud berada di lahan miring tanpa tanaman penahan tanah.
“Tanahnya miring dan memang tidak ada tanaman, sehingga kalau hujan terkena air, tanah itu tergerus dan menyebabkan lubang,” ujar Beni saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, (2/6/2025).
Kondisi tanah yang labil menyebabkan sebagian isi makam terbuka dan kain kafan terlihat dari permukaan.
Kain kafan tersebut tampak pendek, sehingga sejumlah warga menduga bahwa itu adalah jenazah bayi. Namun, pihak Muspika mengimbau agar masyarakat tidak berspekulasi.
“Karena tergerus air, kain kafannya rusak. Jadi kita agak susah memastikan itu bayi atau bukan. Kita enggak usah menarik kesimpulan, karena makam itu memang sudah bertahun-tahun,” jelasnya.
Makam tersebut diketahui milik warga sekitar, namun sudah sangat lama tidak dirawat. Pihak keluarga pun disebut tidak lagi datang berziarah.
“Berapa tahunnya enggak ada yang pastikan, tadi warga cuma bilang itu diperkirakan bertahun-tahun. Baru kelihatan karena diperbaiki warga usai viral di media sosial,” imbuhnya.
Baca juga: Bocah Disiksa Ortu di Jaksel Jalani Operasi Rahang, Begini Kondisinya
Muspika bersama warga telah melakukan perbaikan terhadap makam tersebut. Ia juga memastikan bahwa tidak ada unsur mistis di balik peristiwa itu dan meminta masyarakat untuk tetap tenang.
“Ini murni karena faktor alam. Saya sudah sampaikan kepada warga agar tidak resah dan mereka memahami itu, supaya tidak terjadi fitnah ke mana-mana,” pungkasnya.
Warga setempat, Suroso (52), mengaku ikut membantu memperbaiki makam tersebut bersama warga lain. Ia juga membantah adanya unsur mistis dalam peristiwa itu.
“Kami kira awalnya ada yang aneh, tapi setelah dilihat langsung ternyata memang tanahnya longsor. Enggak ada hal gaib-gaiban. Ya karena makam itu sudah lama dan tanahnya labil,” kata Suroso.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung