Fakta-fakta Suami Bakar Rumah di Jaksel Usai Cemburu Tuding Istri Selingkuh Sesama Jenis

Ilustrasi kebakaran.

INDOZONE.ID - Entah apa yang ada dibenak pria berinisial H (44) lantaran nekat membakar rumah di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan berakhir dirinya yang harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Aksi pembakaran itu rupanya dilatarbelakangi pelaku cemburu dan menduga istrinya selingkuh sesama jenis. Peristiwa pembakaran rumah tersebut diketahui terjadi pada Kamis, 5 Juni 2025 malam yang lalu.

Jumat, 13 Juni 2025, Indozone merangkum fakta-fakta dan kronologi berkaitan dengan kasus tersebut:

Baca Juga: Pesan Bupati Sleman Harda Kiswaya Dalam Acara Jagongan Kalurahan, Salah Satunya Singgung TKD

1. Pisah Ranjang 1 Tahun

Antara korban dengan pelaku memang sudah berumahtangga dan memiliki anak, namun hubungan rumah tangga mereka tidak harmonis. Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam mengungkap jika keduanya sudah pisah ranjang selama kurang lebih satu tahun lamanya.

"(Mereka) Sudah pisah ranjang lebih kurang satu tahun," kata Seala.

2. Diawali Anak Sakit

Permulaan aksi bakar-bakar ini bermula saat pagi hari pelaku mendatangi rumah korban dan membawa bubur untuk anaknya. Saat itu, anak mereka memang tengah sakit.

"Lalu tersangka pulang. Sekitar pukul 10.30 tersangka datang lagi ke rumah korban untuk memberikan uang jajan kepada anak dan sempat tersebut ditegur oleh korban dengan kata-kata 'Ngapain lo datang kesini' Lalu tersangka diam dan pulang," ucap Seala.

Baca Juga: Pesan Bupati Gunungkidul Endah Dalam Giat Jumat Bersih di Pasar Besole

3. Curiga Istri Selingkuh Sejenis

Pelaku yang kala itu sudah memendam rasa curiga kembali mendatangi rumah korban pada siang harinya sekitar pukul 13.00 WIB. Setiba di rumah, tersangka melihat teman korban sudah berada dalam posisi tidur di kamar.

"Saat tersangka masuk ke rumah korban mengecek ke kamar dan didapati ada teman perempuan korban sedang tiduran di kasur lalu tersangka menegur dan terjadi cekcok mulut dengan teman perempuan korban yang akhirnya tersangka pergi, selanjutnya sekitar pukul 17.00 tersangka pergi ke tukang jamu dan meminum minuman intisari," paparnya.

4. Bakar Rumah Korban

Kembali ke rumah korban dalam keadaan mabuk pada sore harinya, tersangka menelepon korban dan mengancam akan melaporkan perbuatanya ke pihak RT setempat, namun korban menjawab tidak takut atas ancaman pelaku. Semakin kesal, pelaku akhirnya membakar rumah korban.

"Pelaku mencari barang-barang milik korban, dikeluarkan barang-barangnya kasur, pakaian lalu dengan menggunakan korek api dibakar, karena apa yang dilakukan oleh pelaku di bawah pengaruh alkohol, bukan direncanakan," kata Seala.