INDOZONE.ID - Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri, menegaskan komitmen Korps Bhayangkara untuk mencapai misi swasembada jagung. Komitmen ini terbukti dari hasil panen raya jagung sebanyak 1 juta ton lebih di Desa Bange, Sanggau Ledo, Bengkayang, Kalimantan Barat.
"Di kuartal kedua ini sesuai dengan arahan Pak Menteri (Menteri Pertanian Amran Sulaiman), Bapak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) juga berkomitmen, kami melaksanakan kegiatan merayakan panen raya kuartal kedua ini di lahan 440.000 hektare, dengan estimasi hasil panen utk kuartal kedua ini 1 juta ton lebih," kata Pengawas Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri, Komjen Pol Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (6/6/2025).
Hal ini sebagai bentuk komitmen Polri mengejar target yang diharapkan Mentan agar Indonesia mampu memproduksi 4 juta ton jagung pada tahun 2025 ini. Dia menyebut hingga pertengahan tahun ini jumlah produksi jagung meningkat 39 persen dibanding tahun lalu pada periode yang sama.
Baca Juga: Presiden Prabowo Bagi-bagi Amplop THR kepada Pedagang di Depan Masjid Istiqlal
"Ini merupakan momitmen kami untuk bisa mencapai target sesuai dengan arahan Bapak Menteri bahwa di semester satu ini kita sudah meningkat 39 persen, dibanding semester 1 tahun 2024 lalu. Target kami dari Polri, dengan arahan Bapak Menteri, adalah 4 juta tahun 2025," ucap Komjen Dedi.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso sendiri menyebut kondisi Indonesia saat sudah telah surplus jagung. Oleh sebab itu, peran pihaknya kini tinggal mendorong pemasaran jagung yang dihasilkan kelompok-kelompok tani sampai dengan memastikan harga beli jagung pasca panen bagus.
Baca Juga: Panen Raya Jagung di Banyuwangi: Langkah Nyata Kolaborasi demi Swasembada Pangan
"Kita kan surplus jagung ya, jadi salah satunya bagaimana mendorong ekspor untuk pemasaran produknya dengan terjual bagus, diminati untuk ekspor, semangat bertaninya semakin tinggi. Jadi semua tersalurkan dengan baik," ujar Budi.
Mentan Amran sendiri mengatakan ekspor jagung yang dilakukan bisa menjadikan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia. Dia pun meyakini ekspor Indonesia akan terus meningkat seiring berjalannya waktu.
"Permintaan dari Malaysia saat ini mencapai 240.000 ton per tahun atau sekitar 20.000 ton lebih per bulan hanya untuk komoditas jagung. Permintaan tersebut bahkan belum termasuk dari negara lain seperti Filipina," pungkas Amran.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung