Sabtu, 31 MEI 2025 • 07:15 WIB

Kata Polisi Soal Alasan Para Pelaku Dugaan Penganiayaan di Ponpes Ora Aji Milik Gus Miftah Belum Ditahan

Author

Olivia Rianjani

Kapolresta Sleman Kombes Pol. Edy Setyanto Erning Wibowo.

INDOZONE.ID - Kapolresta Sleman Kombes Pol. Edy Setyanto Erning Wibowo membenarkan penerimaan laporan terkait dugaan penganiayaan terhadap seorang santri inisial KDR (23) asal Kalimantan Selatan di Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji, Kabupaten Sleman, DIY.

Sebelum diterima Polresta Sleman, mulanya laporan tersebut dari Polsek Kalasan.

"Benar. Jadi itu kejadian memang tanggal 15 Februari 2025, dilaporkan tanggal 16 Februari 2025. Itu laporan ke Polsek Kalasan soal kejadian mencakup dugaan penganiayaan terhadap korban inisial KDR (23) itu," katanya saat ditemui di kantornya, Jumat (30/5/2025).

Menurut Edy, hasil pemeriksaan menunjukkan, pemicu korban dianiaya karena diduga sebelumnya beberapa kali korban melakukan tindak pencurian.

"Beberapa kali pernah ketangkep dan yang terakhir itu pas apesnya ketangkep lagi. Kemudian yang terakhir itu korban dilakukan seperti interogasi begitu, kemudian muncul emosional dari para pelaku, lalu terjadilah penganiayaan. Kemudian kasus penganiayaan ini dilaporkan kepada kita, kita langsung melakukan pemeriksaan," ungkapnya.

Sebelum akan diproses ke polisi, pihak perwakilan pelaku dan korban sempat bermediasi, namun tidak menemukan titik temu.

"Beberapa kali sudah ada upaya, mungkin mediasi ya. Tapi waktu itu mereka tidak ada titik temu. Sehingga mereka menyampaikan untuk diproses,” ujar Edy.

BACA JUGA: Polresta Sleman Bantah Anggotanya Terlibat Pemalsuan Plat BMW Penabrak Argo Mahasiswa FEB, Begini Penjelasannya

Adapun terhadap berkas pemeriksaan dan penyelidikan dari Polresta Sleman, kata Edy, akan selesai dan dikirim pada Senin (2/6/2025) nanti.

“Jadi berkas mungkin hari Senin ini sudah kami kirim," imbuhnya.

Terkait penahanan para pelaku yang berjumlah 13 orang itu, dan kini sudah dinyatakan menjadi tersangka, Edy belum bisa memastikan.

"Ya, kalau ditahan atau tidaknya, itu nanti penyidik. Yang jelas, sampai saat ini semuanya masih kooperatif," jelasnya.

Edy juga menanggapi soal dugaan salah satu bentuk penganiayaan para pelaku kepada korban yakni, disetrum menggunakan aki. Barang bukti tersebut pun sudah diamankan.

"Memang di situ ada kita amankan aki sama kabel, tapi aki itu sudah tidak ada isinya. Mungkin dipakai untuk menakut-nakutin. Tapi itu masih kita dalami ya," ungkapnya.

BACA JUGA: Santri Asal Kalsel Diduga Jadi Korban Penganiayaan di Ponpes Ora Aji Milik Gus Miftah, Tersangka Ada 13 Orang

Edy juga menyebutkan di antara 13 tersangka, ada beberapa orang yang justru balik melaporkan korban atas dugaan pencurian.

“Jadi yang 13 orang itu, ada yang 4 orang (kira-kira) yang barangnya pernah diambil oleh korban itu, lalu dilaporkan pada kita,” pungkasnya.

Dengan demikian, penyidikan terus berjalan dan Polresta Sleman memastikan penanganan akan dilakukan secara profesional dan tidak ada intervensi dari pihak manapun.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

Author

Achmad Rafiq

Editor

Olivia Rianjani

ZCreators

BERITA TERKAIT

Gus Miftah Mundur Dari Utusan Khusus Kepresidenan: Bentuk Rasa Cinta ke Presiden dan Masyarakat

Tau Gak Sih

Kata Polisi Soal Alasan Para Pelaku Dugaan Penganiayaan di Ponpes Ora Aji Milik Gus Miftah Belum Ditahan

Author

Achmad Rafiq

Olivia Rianjani

Gus Miftah Mundur Dari Utusan Khusus Kepresidenan: Bentuk Rasa Cinta ke Presiden dan Masyarakat

Massa Aliansi Santri Jalanan di Yogya Tolak Mundurnya Gus Miftah, Bakal Bersurat ke Presiden

Santri Asal Kalsel Diduga Jadi Korban Penganiayaan di Ponpes Ora Aji Milik Gus Miftah, Tersangka Ada 13 Orang

Kopdes Merah Putih Diluncurkan di Sleman, Sultan HB X Harap Generasi Muda Terlibat

70 Ribu Kopdes Merah Putih Terbentuk, Menteri Budi Arie: Bukan Proyek Buang-buang Duit

Diluncurkan Menteri Budi Arie, Kopdes Merah Putih Tamanmartani Fokus 4 Bidang Usaha

Gunungkidul Jadi Saksi Kongres Diaspora Jawa Internasional Hari Ini

Modus Tukar Kartu ATM, Wanita di Wajo Kehilangan Rp7 Juta!

Pohon Beringin Legend di Cengkareng Ambruk, Diduga karena Hujan dan Angin Kencang

Panjat Pohon untuk Cari Pakan Ternak, Pria di Bantaeng Tewas Tersengat Listrik

Viral Mobil Parkir Lama di Margonda Depok, Dicek Ternyata Sopirnya Tewas

Gunung Raung Erupsi, KAI: Perjalanan Kereta Api Tak Terganggu, Langkah Antisipasi Disiapkan

Viral Pria Tewas Usai Ditikam Bagian Leher di Jakut, Asmara Diduga Jadi Pemicu

Kronologi Serangan Israel terhadap Iran: Dari Penyerangan Fasilitas Nuklir hingga Ancaman Krisis di Timur Tengah, Kamu Harus Tau!

Ajaib, Kronologi Lengkap Wanita Ini Lolos dari Kecelakaan Pesawat Air India: Terima Kasih Kemacetan!

Kronologi Lengkap Pesawat Air India Bawa 242 Penumpang Jatuh di Gujarat India

Panjat Pohon untuk Cari Pakan Ternak, Pria di Bantaeng Tewas Tersengat Listrik

Kisah Sedih di Balik Kecelakaan Pesawat Air India, Sekeluarga Tewas: Ini Selfie Terakhir Mereka!

Serangan Balik Iran ke Israel, Tel Aviv pun Terdampak: Segini Jumlah Korbannya!

Tambang Nikel Ancam Alam Raja Ampat, Menteri Bahlil akan Panggil Pengusaha Pemegang Izin

Daftar 5 Perusahaan Kantongi Izin Tambang di 5 Pulau Raja Ampat

Pohon Beringin Legend di Cengkareng Ambruk, Diduga karena Hujan dan Angin Kencang

Viral Momen Aktivis Greenpeace Diamankan saat Protes di Konferensi Nikel Internasional

Indozone.id

Kategori Berita

Media Network

Kata Polisi Soal Alasan Para Pelaku Dugaan Penganiayaan di Ponpes Ora Aji Milik Gus Miftah Belum Ditahan

Author

Achmad Rafiq

Olivia Rianjani

FOLLOW OUR SOCIAL MEDIA

Kata Polisi Soal Alasan Para Pelaku Dugaan Penganiayaan di Ponpes Ora Aji Milik Gus Miftah Belum Ditahan