Kategori Berita
Media Network
Rabu, 28 MEI 2025 • 15:35 WIB

Komisi A DPRD DIY Ajak Pengusaha Ikut Gotong-royong Berdayakan Masyarakat

Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwamto saat hadir dalam sosialisasi bersama dengan Dinas PMK dan Dukcapil DIY di Kotabaru Gondokusuman Yogyakarta, Selasa (27/5/2025).

INDOZONE.ID - Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, mengajak seluruh pengusaha untuk ikut membangun Yogyakarta, demi meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Menurutnya, gotong-royong membangun Yogyakarta ini, perlu lebih ditumbuhkan dan ada peran strategis pengusaha yang memiliki usaha di Yogyakarta untuk lebih berperan.

Hal tersebut ditegaskan saat sosialisasi bersama dengan Dinas PMK dan Dukcapil DIY di Kotabaru Gondokusuman Yogyakarta, Selasa (27/5/2025).

"Kerja pemerintah daerah tentu terus kita dorong, bersama hadirnya gotong-royong pengusaha di Yogyakarta, untuk lebih berperan tentu bisa bantu masyarakat lebih berdaya, dalam jalankan program pembangunan," kata Eko.

BACA JUGA: Momen Sultan HB X Bersama DPRD DIY Lakuka. Peletakan Batu Pertama Gedung Baru DPRD DIY

Dicontohkan, kala terjadi bencana Covid-19, ada pelajaran berharga yaitu hadirnya praktik gotong-royong yang bisa bantu upaya penanganan bencana berjalan lebih baik.

Semua pihak mengulurkan bantuan kepada korban yang membutuhkan.

"Harapan saya, pengusaha perlu didorong gotong-royong yang lebih intens, harus lebih praksis. Jadi usaha yang dijalankan berdampak bagi lingkungan sekitar usaha mereka," ujar Eko.

Ia menyoroti sejumlah problematika pembangunan, disebutkan butuh alokasi dana guna menyelesaikan masalah. Pelibatan dan kesediaan gotong-royong pengusaha, harus mampu dorong hadirnya solusi.

Misalnya, urusan sosialisasi pilah sampah dari rumah, sampah diolah yang organik, dipilah yang anorganik, dan residunya saja yang dikirim ke depo.

"Sejak awal perencanaan program, libatkan juga partisipasi swasta dalam urun gotong-royongnya. Jadi, alokasi dana untuk kelurahan sebesar Rp 100 juta melalui skema danais, bisa bermakna dengan tambahan fiskal swasta, gotongroyong swasta," tuturnya.

Sementara itu, Lurah Kotabaru, Urai Herman, menyatakan skema pemanfaatan dana Rp 100 juta untuk penanganan stunting di anggaran 2025, kini sudah berjalan. Mulai dari workshop dan secara bertahap akan dilakukan pemberian bantuan kepada masyarakat.

"Workshop sudah dua kali, dan tahap pertama bagi telur, lalu ayam dan lele. Program ini dilaksanakan 7 bulan ke depan. Kita juga sudah ajak swasta berperan dalam upaya bangun Yogyakarta," ujar Herman.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Keterangan Pers

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Komisi A DPRD DIY Ajak Pengusaha Ikut Gotong-royong Berdayakan Masyarakat

Link berhasil disalin!