Kategori Berita
Media Network
Selasa, 27 MEI 2025 • 14:20 WIB

Marak Kecurangan UTBK, Calon Maba Bayar Ratusan Juta biar Lulus

Sejumlah peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025 di Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang.

INDOZONE.ID - Kecurangan dalam proses seleksi penerimaan mahasiswa baru (maba) masih saja terus terjadi. Dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), kursi kelulusan dipatok dengan harga ratusan juta rupiah per orang.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Tim Penanggungjawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 Eduart Wolok.

"Sudah ada yang melaporkan untuk transaksi ya, terkait misalnya untuk prodi-prodi favorit itu bisa mencapai ratusan juta, satu kursi ratusan juta," kata Eduart ditemui di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

Menurutnya, indikasi kecurangan mengarah pada tujuan sejumlah kampus favorit. Adapun untuk fakultas, salah satu tujuan utamanya adalah fakultas kedokteran.

Baca Juga: Uang Pungutan Jadi Bintara Polri Capai Rp9 M, Modusnya: Anak Anda Lulus, Mau Kasih Berapa?

Saat ini, lanjut dia, pihaknya tengah merekapitulasi data terkait penemuan praktik haram tersebut, termasuk di antaranya soal lokasi yang banyak ditemukan kasus kecurangan.

"Sedang kita data, supaya nantinya kita bisa memberikan informasi yang lebih valid tentunya. Dan kalau berkaitan dengan informasi yang memang harus diberikan oleh aparat, kita akan berikan kepada aparat," tegasnya.

Eduart menyebutkan dirinya tidak ingin berspekulasi terkait penyebab utama dari banyaknya perilaku kecurangan dalam pelaksanaan UTBK.

Namun menurutnya, timbulnya ratusan kasus kecurangan dalam UTBK 2025 ini terindikasi karena adanya permintaan pihak tertentu, baik dari peserta, maupun orang tua peserta.

Baca Juga: Terdampak Larangan Trump di Harvard, Kemlu RI Siapkan Bantuan untuk 87 Mahasiswa RI

"Saya tentu sangat menyayayangkan kalau ada anak kita, atau orang tua diproses dengan nilai fantastis itu sangat disayangkan. Padahal kita berikan kepercayaanlah kepada anaknya, yang mampu akan lebih fair," ujarnya.

Eduart memastikan peserta yang ketahuan berbuat curang akan didiskualifikasi. Adapun terkait sanksinya, ia menyebutkan sanksi bisa beragam, mulai dari blacklist hingga penanganan oleh pihak berwajib jika kasus kecurangan tersebut berskala besar.

"Pada prinsipnya kita tidak ingin mematikan masa depan, secara detail kita lihat. Itu kan ada inisiasi misal dari orang tua, anaknya cuma mau ikut karena inisiasi dari orang tuanya. Kita harus lihat dan kami tidak mau membabi buta memberikan sanksi," ucap Eduart Wolok.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Marak Kecurangan UTBK, Calon Maba Bayar Ratusan Juta biar Lulus

Link berhasil disalin!