Kategori Berita
Media Network
Senin, 19 MEI 2025 • 14:14 WIB

Wabup Gunungkidul Resmikan Gerakan 'Geni Seko Gunung', Apa Itu?

 
INDOZONE.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul resmi meluncurkan Gerakan Berani Sekolah Gunungkidul (Geni Seko Gunung), dan membuka Expo Hasil Belajar Pendidikan Nonformal Tahun 2025 di Bangsal Sewoko Projo, Senin (19/5/2025).
 
Wakil Bupati Gunungkidul dalam peresmiannya menyatakan, gerakan ini sebagai bagian dari program percepatan 100 hari kerja Bupati Gunungkidul.
 
"Gerakan Geni Seko Gunung merupakan upaya masif dan kolaboratif untuk meningkatkan motivasi masyarakat agar menyelesaikan pendidikan hingga tingkat SMA, khususnya melalui jalur pendidikan nonformal," ujar Joko.
 
Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati, menambahkan, gerakan ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan, dari lembaga pendidikan nonformal hingga masyarakat luas. 
 
Geni Seko Gunung mencakup penguatan motivasi peserta didik kesetaraan, kelembagaan, keuangan melalui BOPDA Kesetaraan, serta peningkatan mutu layanan dan kapasitas penyelenggara pendidikan,” jelasnya.
 
 
Pendidikan nonformal, lanjut Nunuk, menjadi jalur alternatif yang krusial bagi warga yang belum menyelesaikan pendidikan formal. 
 
"Gerakan ini diharapkan dapat menekan angka anak tidak sekolah (ATS) dan secara signifikan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Gunungkidul," katanya penuh harap.
  
Lebih dari 350 peserta dari berbagai unsur hadir dalam peluncuran ini. Termasuk perwakilan dari Dinas Pendidikan, SKB, PKBM, LKP, Penilik, dan Korwil Pendidikan se-Kabupaten Gunungkidul.
 
Lebih lanjut, Wakil Bupati Joko menegaskan, pentingnya kesetaraan pendidikan bagi seluruh warga. Ia menyampaikan, 
 
“Pendidikan nonformal bukan pelengkap, bukan pengganti, tapi pilihan setara yang bermutu dan bermakna. Gerakan ini bukan sekadar program, tapi sebuah harapan untuk masa depan," tegasnya.
 
 
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk dunia usaha, tokoh masyarakat, organisasi sosial, media, dan para pendidik, untuk bahu-membahu mendorong warga yang belum menyelesaikan pendidikan, agar kembali belajar melalui pendidikan kesetaraan.
 
“Barang siapa ingin mutiara, harus berani terjun ke laut yang dalam,” ucap Wakil Bupati Joko, mengutip pepatah dari Bung Karno.
 
Ia juga menyerukan semangat untuk berani sekolah, berani belajar, dan bersama membangun Gunungkidul yang Adil, Makmur, Lestari, dan Berkeadaban.
  
Acara ditutup dengan pembukaan resmi Expo Hasil Belajar Pendidikan Nonformal 2025. Expo ini menampilkan karya-karya peserta didik dari berbagai lembaga kesetaraan, dan menjadi bukti nyata bahwa pendidikan nonformal mampu melahirkan generasi yang mandiri, terampil, dan berkualitas.
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Keterangan Pers

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Wabup Gunungkidul Resmikan Gerakan 'Geni Seko Gunung', Apa Itu?

Link berhasil disalin!