Tangkapan layar dan Cuplikan video Sikap arogan oknum polisi.
INDOZONE.ID – Proses evakuasi terhadap Fahrul Hidayatullah (18), remaja asal Kecamatan Bangsalsari, Jember, yang jatuh ke jurang di Gunung Saeng, Desa Sumberwaru, Kecamatan Binakal, Bondowoso, Jawa Timur, berlangsung selama empat hari.
Korban mengalami kecelakaan pada Kamis (1/5/2025), dan evakuasi baru berhasil dilakukan empat hari kemudian karena medan yang sulit dan sempit.
Gunung Saeng yang berada di gugusan Pegunungan Argopuro sisi timur memiliki ketinggian 1.559 meter di atas permukaan laut (MDPL) dan kerap menjadi tantangan bagi para pendaki.
Selain medan yang menyulitkan, cuaca buruk sejak hari pertama pencarian turut menghambat proses evakuasi.
Proses evakuasi remaja asal Jember masuk jurang di Gunung Saeng Bondowoso.
Sejumlah anggota Tim SAR Gabungan dan Basarnas dilaporkan mengalami kelelahan dan bahkan cedera.
Baca Juga: Berlangsung 4 Hari, Proses Evakuasi Pemuda Hilang di Gunung Saeng Berhasil Dilakukan
Namun, di tengah proses penyelamatan yang melelahkan ini, muncul kabar yang ada dugaan sikap arogan dari sejumlah oknum anggota Polres Bondowoso terhadap wartawan dan anggota Basarnas Jember.
Menurut keterangan beberapa jurnalis di lokasi, mereka mengaku dilarang mengambil dokumentasi proses evakuasi, bahkan disertai tindakan intimidatif.
“Saat saya menunggu di sekitar hutan dekat Ponkesdes Binakal dan hendak mengambil foto untuk dokumentasi berita, tiba-tiba saya dilarang. Salah satu oknum polisi mengangkat tongkat sambil mengancam dengan nada keras,” ujar Ichuk S. Widarsa, wartawan media online detik.com, saat dikonfirmasi di lokasi, Minggu (4/5/2025).
Ia juga menyaksikan salah seorang anggota Basarnas sempat didorong hingga terjatuh oleh oknum polisi tersebut.
Pernyataan senada disampaikan Ilham Wahyudi, wartawan Radar Ijen dari grup Jawa Pos.
Ia mengaku dirinya dan rekan-rekan media lain juga mendapat perlakuan serupa.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Narasumber, Liputan