Transmart Kubu Raya akan Tutup Permanen, Warga Serbu Lokasi Ambil Barang Tanpa Bayar

Situasi rusuh saat warga menyerang Transmart Kubu Raya, Pontianak, Kalbar.

INDOZONE.ID - Transmart Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), akan tutup secara permanen pada 30 April 2025.

Warga setempat yang mengetahui kabar ini pun langsung beramai-ramai mendatangi lokasi, karena mengira ada diskon besar-besaran menjelang penutupan permanen.

Rupanya, seluruh warga tersebut mengalami salah persepsi terkait informasi yang tidak diketahui jelas sumbernya.

Informasi tersebut mengatakan bahwa di Transmart Kubu Raya terdapat diskon 50 persen untuk semua barang, padahal kenyataannya tidak seperti itu.

Baca Juga: Rumah di Bone Sulsel Dibakar Massa, Dipicu Pemuda Mabuk yang Bikin Rusuh di Acara Pernikahan

“Ada yang bilang semua barang diskon jadi Rp5 ribu, Rp7 ribu, padahal tidak semua diskon. Jadi banyak yang sudah antre di kasir, pas dicek harganya mahal, akhirnya dibatalkan dan barang dibiarkan menumpuk dalam keranjang,” ucap salah satu petugas Transmart Kubu Raya yang tidak ingin disebutkan namanya, Minggu (27/4/2025).

Akibat kesalahan informasi tersebut, banyak warga yang akhirnya bertindak rusuh saat mengunjungi Transmart Kubu Raya.

Dilaporkan bahwa terdapat sejumlah barang yang ditinggalkan berserakan begitu saja di dalam keranjang. Beberapa pengunjung juga kedapatan mencuri pakaian dari ruang ganti. 

Sejumlah peraturan di dalam Transmart Kubu Raya pun banyak yang dilanggar, seperti membawa makanan dan minuman ke dalam ruang ganti. 

Mereka yang mengonsumsi makanan di ruang ganti juga meninggalkan sampah begitu saja.

Baca Juga: Debat Calon Wakil Bupati Bojonegoro Dihentikan KPU Usai Cawabup Panggil Cabup Naik Podium Berujung Rusuh

Store Manager Transmart Kubu Raya, Ismail, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia mengatakan lonjakan pengunjung membuat sulitnya melakukan pengawasan secara ketat.

Hal ini pun membuat para karyawan kewalahan untuk menjaga situasi, sehingga beberapa barang hilang atau rusak.

“Karena saking banyaknya konsumen yang datang, ada saya lihat beberapa yang langsung minum di tempat tapi tidak dibayar, dan sisa botol minumannya ditinggal begitu saja di rak,” ucap Ismail.

Penjagaan di lokasi pun disebut sudah diperketat untuk menghindari kericuhan lebih lanjut, hingga hari terakhir operasional Transmart Kubu Raya.