Arif memastikan kedepannya pihaknya tidak kecolongan lagi. Langkah yang akan diambil pihaknya segera melakukan edukasi kepada penyedia jasa layanan angkutan, orang dan barang untuk memastikan bahwa kendaraan yang keluar benar-benar dalam kondisi baik, begitu pula keadaan sopirnya. Menurut dia bahwa keselamatan adalah hal yang utama.
"Tidak ada negosiasi tentang keselamatan. Oleh karena itu, kami bersama mitra akan berusaha seoptimal mungkin melakukan edukasi kepada penyedia jasa layanan angkutan orang dan barang untuk memastikan bahwa kendaraan yang keluar dari pool mereka benar-benar sehat baik kendaraan maupun sopirnya. Tentu, ini menjadi hal konsern dan kami akan bahu - membahu untuk mewujudkannya. Berharap semua PO untuk menjadikan ini sebagai peringatan," tegasnya.
BACA JUGA Menhub Dudy Respon Kebakaran Gerbong Eksekutif Kereta di Stasiun Yogya
Tanggapan Penumpang Dalam Bus Itu
Sementara itu, para penumpang yang busnya tidak bisa diberangkatkan tersebut mengaku kecewa tidak bisa pulang kampung hari ini.
"Mau ke purworejo, belum bayar. Saya nggak tahu ada yang lain apa enggak (bus lain)," ucap Karimi.
"(Untungnya) nanti kalau sudah sampai baru bayar. Katanya disegel (bus), nanti ada lagi. Ini perjalanan mau pulang. Enggak dirugikan karena pasti ini biat lebih aman)," ucap Rohani.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung