Kategori Berita
Media Network
Minggu, 23 FEBRUARI 2025 • 12:43 WIB

Keluarga Ungkap Alasan Tukang Ojek Korban Pembunuhan, Nekat Kerja di Papua

Ilustrasi senjata tajam

INDOZONE.ID - Wahyudi (54), tukang ojek asal Dusun Krajan, Desa Suco, Kecamatan Mumbulsari, Jember, Jawa Timur (Jatim), dibunuh orang tidak dikenal (OTK).

Korban ditemukan tergeletak di Pelabuhan Aikai, Kampung Aikai, Distrik Paniai Timur, Kabupaten  Paniai, Papua Tengah, Jumat 21 Februari 2025, sekira pukul 06.50 WIT.

Ilustrasi senjata tajam (FREEPIK)

Kapolres Paniai, Kompol Deddy Puhiri, membenarkan kejadian tersebut. Penyelidikan terkait kasus pembunuhan tersebut tengah dilakukan oleh polisi.

Sementara itu, proses autopsi jenazah korban dilakukan di RSUD Madi, sebelum dibawa pulang ke Jember, Jatim, untuk dimakamkan oleh keluarga.

"Dari informasi awal di TKP, pembunuhan dilakukan oleh masyarakat OAP (Orang Asli Papua) dengan menggunakan parang, dan setelah melakukan pembunuhan pelaku langsung melarikan diri menggunakan speedboat ke arah Danau Paniai," ujar Deddy, Minggu (23/2/2025).

Baca Juga: Gedung SMP di Papua Dibakar KKB, Satgas Damai Cartenz Gelar pengejaran

"Korban tinggal di Kampung Nonobado, Distrik Paniai Timur, yang berprofesi sebagai tukang ojek. Saat ini, polisi masih melakukan proses penyelidikan terkait kejadian tersebut," sambungnya.

Keluarga Terkejut Tahu Korban Dibunuh

Keluarga korban di Jember, Jatim, kini menunggu proses pengiriman jenazah di rumah duka. Mewakili keluarga, anak pertama korban, Risdahlia (27), mengaku syok saat tahu ayahnya meninggal dunia.

Dia menuturkan, bahwa mendapat kabar ayahnya jadi korban pembacokan hingga meninggal dunia, dari rekan seprofesi korban.

Dahlia, sapaan akrab Rishadlia, pun menjelaskan keluarga pasrah dengan kejadian nahas ini. Pihak keluarga menyerahkan kepada polisi perihal penyidikan kasus ini.

Saat dikonfirmasi, Dahlia juga menceritakan riwayat bapaknya yang bekerja sebagai tukang ojek di Papua.

Ternyata, Wahyudi pernah menjadi tukang ojek di Papua dari 2013 hingga 2020. Lalu, dia kembali ke Jember pada 2020 hingga 2024 karena pandemi Covid-19.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Keluarga Ungkap Alasan Tukang Ojek Korban Pembunuhan, Nekat Kerja di Papua

Link berhasil disalin!