Ilustrasi petani menanam padi.
INDOZONE.ID - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mencatat pergeseran fungsi lahan pertanian menjadi area perumahan dan permukiman terus meningkat setiap tahunnya.
Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, mengatakan ada sekitar 100.000 hektare hingga 150.000 hektare lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi area perumahan setiap tahunnya.
Termasuk di Kota Yogyakarta sendiri, jumlah petani saat ini mengalami penurunan. Menyikapi kondisi itulah, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta berencana menambah jumlah petani di kalangan millenial melalui program Pertanian Masuk Sekolah yang rencananya akan dimulai setelah lebaran.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sukidi, pada Selasa (11/2/2025).
"Nanti mungkin sebulan 4 kali 5 kali masuk (sekolah itu)," katanya.
Pihaknya kembali menekankan, tujuan program ini agar masyarakat utamanya generasi muda memiliki semangat untuk bertani sesuai perkembangan zaman.
“Target kita Generasi muda tumbuh petani millennial di Kota Jogja,” ujarnya.
Selain itu, kata dia menjelaskan bahwa sebelumnya, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta telah melakukan berbagai edukasi ke sekolah-sekolah dengan mengenalkan pentingnya konsumsi ikan untuk mendapatkan berbagai kebutuhan asupan gizi.
BACA JUGA Respon Keluhan Petani soal Pupuk, Menteri Pertanian Amran Sulaiman Pecat Pejabat Bermasalah
“(Sebelumnya) kita sudah melalui gerakan makan ikan, caranya dengan kita datang ke sekolah-sekolah. Disana kita edukasikan terutama pentingnya mengkonsumsi asupan bergizi dalam sektor pertanian," tandasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung