Penjahat Seksual Terbesar Inggris Reynhard Sinaga Mungkin Ditempatkan di Nusakambangan

Reynhard Sinaga. (Photo/Dok. Wikipedia)

INDOZONE.ID - Reynhard Sinaga dikenal sebagai penjahat seksual terbesar di Inggris yang berasal dari Indonesia. Beberapa waktu ini, muncul wacana untuk memulangkannya ke Tanah Air. 

Nama Reynhard Sinaga mulai dikenal publik karena kasus kejahatan seksualnya. Dia pun dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Manchester pada 2020 atas kejahatannya.

Yusril Ihza Mahendra.

Bahkan, kasusnya tercatat sebagai kejahatan seksual terbesar dalam sejarah Inggris. Bagaimana tidak, dia disebut bersalah atas pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 pria Inggris.

Oleh sebab itu, Pengadilan Manchester menghukum Reynhard Sinaga penjara seumur hidup. Dia baru bisa mengajukan banding jika setidaknya telah menjalani 30 tahun masa tahanan.

Namun, ada wacana untuk memulangkan Reynhard ke Indonesia. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, mengungkapkan pembicaraan dengan pemerintah Inggris masih berada pada tahap awal. 

Baca Juga: Predator Reynhard Sinaga di Inggris Tengah Diupayakan Pemerintah untuk Dipulangkan ke Indonesia, Apa Pemicunya?

Mekanisme untuk pemulangan Reynhard Sinaga akan diputuskan nanti, baik itu melalui transfer tahanan atau pertukaran dengan tahanan Inggris yang dipenjara di Indonesia. 

Upaya pemulangan Reynhard Sinaga berasal dari permintaan keluarga kepada pihaknya. Akan tetapi, terlepas dari itu, Yusril juga menekankan, bahwa negara berkewajiban untuk melakukan pembelaan secara proporsional terhadap warganya yang dipidana di negara lain. 

"Tidak bisa mentang-mentang kita tidak suka dengan orangnya, lalu tidak kami urus. Kami bertindak atas nama negara, bukan pribadi,” kata Yusril, dikutip dari Antara, Minggu (9/2/2025).

Ia juga menambahkan, bahwa Reynhard Sinaga kemungkinan akan ditempatkan di Lapas Nusakambangan jika rencana pemulangannya disetujui. 

Yusril berkata, "Orang ini harus dimasukkan ke dalam lapas dengan maximum security dan itu hanya ada di Nusakambangan, karena kalau diperlakukan seperti narapidana biasa akan menimbulkan masalah baru lagi."

Banner Z Creators.