Ilustrasi pemukulan. (Freepik)
INDOZONE.ID - Sebuah video viral menampilkan aksi cekcok berujung pemukulan antar pengendara mobil yang melibatkan diduga prajurit TNI di kawasan Pondok Gede, Jakarta Timur. TNI sendiri langsung turun tangan melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.
Viralnya video itu salah satunya diposting oleh akun Instagram @dashcamindonesia. Dalam postinganya, tampak video yang direkam dari dalam mobil korban tengah melintas di TKP.
Sesampainya di pertigaan jalan, mobil korban terlihat berbelok ke kenan dan menghalangi mobil pelaku. Sejurus kemudian, pelaku menghadang mobil korban dan disebut langsung melakukan pemukulan terhadap korban.
"Kronologi saya baru keluar dari Tol Jagorawi menuju arah Taman Mini. Setelah saya lewat lampu merah ada mobil anggota dari arah Hek yang menurut saya tidak mau diambil jalurnya dan anggota tidak terima langsung memaki-maki saya dan meminta saya untuk berhenti," tulis akun tersebut dalam postinganya seperti dilihat pada, Kamis (23/1/2025).
Baca Juga: Gangster Bersajam Datangi Pemukiman di Jakut Berakhir Dipukul Mundur Warga
"Lalu dia turun dari mobil masih memaki-maki saya lalu tanpa disangka anggota memukul saya sekali walau pas mukul tidak terlihat kamera," tulis akun itu lagi.
Menyikapi peristiwa tersebut, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Hariyanto mengatakan pihaknya akan mendalami video viral tersebut. Penelusuran-pun dilakukan untuk memastikan fakta dari video itu.
"Tentang berita viral tersebut dan saat ini TNI sedang melakukan penelusuran untuk memastikan fakta yang terjadi," kata Mayjen Hariyanto.
Dia meminta seluruh pihak menunggu hasil pendalaman yang tengah dilakukan oleh pihaknya. Disisi lain, dia mengaskan pihaknya tidak akan segan-segan memberikan sanksi terhadap prajuritnya jika ditemukan prajurit tersebut melakukan pelanggaran.
"Apabila nanti ditemukan adanya pelanggaran. Kami tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Hariyanto.
"Kami meminta semua pihak untuk bersabar menunggu hasil penelusuran resmi dari TNI," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan