Kawasan Herritage Plengkung Gading, Kota Yogyakarta
INDOZONE.ID - Terkait kabar penutupan Plengkung Gading yang berada di dekat Alun-Alun Kidul Kota Yogyakarta, yang disampaikan Putri sulung Raja Keraton Yogyakarta yang juga menjabar sebagai Penghageng Kawedanan Hageng Datu Dana Suyasa Keraton Yogyakarta belum lama ini.
Salah satu pedagang Alun-Alun Kidul, Asih mengatakan ia tidak mempermasalahkan ditutupnya Plengkung Gading asalkan masih diperbolehkan berjualan di sekitar wilayah tersebut.
"Mau ditutup ya enggak masalah yang penting tetap jualan. (Kalau pindah) kami larinya kemana, kan mata pencahariannya cuma di sini. Saya janda dan masih menyekolahkan anak saya yang masih SMA," kata Asih saat ditemui di Alun-Alun Kidul, Rabu (22/1/2025).
Wanita berusia 42 tahun tersebut juga menyampaikan sudah berjualan dilokasi itu sekitar 18 tahun lalu.
"Saya sudah 18 tahun disini yang dimulai ibu saya. Sekarang ibu saya sudah tidak bisa kerja jadi saya yang meneruskan," ucap Asih.
Terkait rencana penutupan Plengkung Gading, ia menyebut belum ada pemberitahuan resmi dari Keraton maupun pemerintah terkait.
"Tahunya cuma dari media sosial," kata Asih.
Pedagang lainnya, Riatiningsih juga tidak mempermasalahkan adanya penutupan tersebut.
"Saya sudah 20 tahun disini. Dan bisa makan ya karena jualan disini, mau kemana lagi (kalau dipindah). Saya sudah tua (65)," kata sapaan akrabnya bu Ning.
"Saya buka mulai sore sekitar 4 jam buat menghidupi anak saya (dua)," sambungnya.
Pedagang Alun-Alun Kidul, Asih (42)
Alih-alih membahas penutupan Plengkung Gading, lanjut Ningsih menyebut bahwa, akan ada penataan atau seleksi terhadap para pedagang di Alun-Alun Kidul.
Yang mana akan lebih memprioritaskan warga sekitar untuk berjualan. Pasalnya, diketahui ada sekitar 400 pedagang dilokasi tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung