Kategori Berita
Media Network
Rabu, 15 JANUARI 2025 • 16:40 WIB

Mentan Andi Amran Ingatkan Bulog Bila Serap Gabah Bermasalah, Swasembada Pangan Terancam

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman saat berkunjung ke Kabupaten Bantul, Rabu (15/1/2025)

INDOZONE.ID - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, kembali menekankan bahwa target swasembada bisa bermasalah apabila Bulog tidak mampu melakukan penyerapan gabah petani secara maksimal, yakni dengan ketentuan harga pokok pembelian (HPP) sebesar Rp6.500 perkilogram.

“Serap gabah adalah sebagai kunci untuk swasembada. Kenapa? Karena serap gabah bermasalah, target swasembada juga akan terancam,” ujar Mentan Amran saat mendampingi kunjungan kerja panen raya Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto di Kabupaten Bantul, Rabu (15/1/2025).

Mentan Amran menilai bahwa pembelian gabah sebesar Rp5.500 seperti yang terjadi saat ini di Kabupaten Bantul, bisa menyebabkan kerugian besar hingga 25 triliun rupiah lantaran terdapat selisih sebesar Rp1.000 perkilogram.

Baca Juga: Kunjungi Wilayah Terdampak Banjir di Bantul, Mentan Andi Beri Bantuan Benih Padi 3,5 Ton

“Selisih Rp1.000 itu besar karena rencana target panen kita 25 juta ton. Artinya apa? Petani bisa kehilangan pendapatan petani hingga Rp25 triliun. Tadi kita dengar langsung dari petani harganya Rp5.500. Artinya apa? Kalau selama 4 bulan ini panen puncak harganya dibawah HPP, ini bisa berdampak pada kerugian,” tuturnya.

Selain itu, kata Mentan, anggaran sektor pangan yang diberikan negara untuk membantu petani dikhawatirkan akan sia-sia.

Pasalnya, penyerapan maksimal itu adalah jalan satu-satunya yang harus dilakukan saat ini.

“Anggaran APBN yang sebesar kurang lebih Rp145 triliun itu akan sia-sia apabila serapannya Rp5.500. Karenanya peran Bulog sangat strategis. Bulog harus kerja keras untuk menyerap gabah petani, karena ini adalah perintah Bapak Presiden yang tidak bisa ditawar. Wajib diserap selama gabah ada dan tidak boleh dibawah Rp6.500,” jelas Mentan.

Baca Juga: Tutup Rangkaian Pengabdian MBKP, Wamen Kebudayaan: Makan Bergizi Gratis dari Swasembada Pangan Lokal

Mentan menambahkan, sejauh ini pemerintah telah memberi berbagai bantuan dan fasilitas sarana prasarana produksi yang cukup masif.

Di antara hal tersebut adalah kenaikan volume pupuk yang mencapai 9,5 juta ton dan juga bantuan benih serta normalisasi irigasi yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

“Tapi Alhamdulillah sekarang ini irigasi selesai, traktor, benih, pengolahan tanah, pupuk juga sudah diberesin. Jadi tinggal serap gabah yang perlu dilakukan,” tandas Mentan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mentan Andi Amran Ingatkan Bulog Bila Serap Gabah Bermasalah, Swasembada Pangan Terancam

Link berhasil disalin!