Ilustrasi kecelakaan bus tingkat di India (Pixabay)
INDOZONE.ID - Kecelakaan maut Bus Pariwisata Sakhindra Trans berplat DK 7949 GB di Kota Batu, Jawa Timur, terjadi sekitar pukul 17.15 WIB, Rabu (8/1/2025) petang WIB.
Kejadian itu sebabkan 10 kendaraan roda dua dan 6 kendaraan roda empat ringsek akibat diseruduk bus yang diduga alami rem blong. Untuk korban diketahui ada 14 orang.
Dengan 10 orang mengalami luka, dan 4 lainnya meninggal dunia. Dari korban meninggal itu, diketahui salah satunya adalah bayi yang masih berusia 20 bulan.
Diantara para korban itu, diketahui adalah satu keluarga asal Kabupaten Jember. Si suami bernama Muhammad Syafiudin Nuriswanto (30), istrinya bernama Anis Wulandari.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Bus Pariwisata di Batu yang Tewaskan 4 Penumpang Termasuk Seorang Bayi
Mereka adalah pasangan muda yang baru menikah, dan putrinya yang masih bayi berusia 20 bulan bernama Syfania Nurputri Iswan. Satu keluarga itu berasal dari Dusun Krajan, Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, Jember.
Dari kejadian kecelakaan bus pariwisata maut itu, untuk si suami mengalami luka pada kepala dan patah lengan tangan kanan dan menjalani perawatan di salah satu rumah sakit Kota Batu. Sedangkan istri dan anaknya yang masih bayi meninggal di lokasi kejadian.
Menurut informasi yang disampaikan Sopir Ambulans YDSF Malang, Untung Widodo (48) dan Co Driver Al Hilal Azhar (23).
Korban ibu dan anak itu sesuai permintaan keluarga, dimakamkan di tempat asalnya, yakni di Dusun Krajan Tengah, Desa Nguter, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.
"Korban asal Jember dimakamkan di Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Rumah dari korban Almarhumah yang perempuan. Korban asal sana. Alasan dimakamkan di sana, sesuai permintaan dari ibu kandungnya dan keluarga. Ibunya tadi minta dengan datang langsung ke rumah sakit (Hasta Bhayangkara) sekitar pukul 02.30 WIB, Kamis (9/1/2025) dini hari," kata Hilal saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (9/1/2025) siang.
Terkait kejadian kecelakaan mau bus pariwisata itu, kata Hilal, untuk korban satu keluarga asal Jember. Mereka ke Kota Batu untuk berlibur.
"Mereka berangkat ke Malang naik kereta api. Mereka sudah tiga hari di Kota Batu. Selama di sana (Kota Batu), menyewa motor untuk berlibur. Suami, istri, dan anaknya yang masih bayi itu," ucapnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: