Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. (Instagram/@justinpjtrudeau)
INDOZONE.ID - Justin Trudeau sudah mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri sebagai perdana menteri Kanada setelah partainya menemukan pemimpin baru, keputusan itu mengakhiri jabatannya yang sudah hampir satu dekade.
Dilansir The Guardian, dalam pidatonya Justin menyampaikan bahwa warga Kanada berhak mendapatkan pilihan yang jelas dalam pemilihan umum berikutnya, ia juga menambahkan bahwa pertikaian internal partai membuatnya tidak bisa bersaing dengan partai lainnya.
Baca Juga: Menangkan Pemilu 2021, Justin Trudeau Kembali Jadi Perdana Menteri Kanada
Justin mengatakan bahwa ia akan tetap menjabat sebagai perdana menteri hingga pemimpin baru Partai Liberal yang berkuasa dipilih melalui proses yang "kuat dan berskala nasional".
Menurunnya popularitas Justin dan juga Partai Liberal yang memerintah, menjadi alasan mengapa harapan Justin untuk memimpin Partai Liberal dalam pemilihan berikutnya pudar.
Pengunduran diri ini membuka pintu pertarungan politik yang sengit untuk memimpin negara, dengan pendapat menunjukkan bahwa Partai Liberal kalah telak atas Partai Konservatif dalam pemilihan umum yang diadakan paling lambat akhir Oktober.
Partai Konservatif diperkirakan akan memenangkan pemerintahan mayoritas. Namun, hasil tersebut dapat sangat bergantung pada pemimpin baru yang dipilih Partai Liberal.
Dalam pidato ini Justin juga menggunakan kesempatannya untuk mengingatkan kembali pencapaian atas kepemimpinannya selama tiga periode, dan mengatakan parlemen akan ditangguhkan hingga 24 Maret.
Baca Juga: Melania Trump 'Cipika Cipiki' Dengan Perdana Menteri Kanada
Beberapa jam setelah Justin mengumkan pidato pengunduran diri, Trump kembali membuat sindiran di Media Sosial tentang Kanada yang mengajukan status negara bagian AS.
"Banyak orang di Kanada senang menjadi Negara Bagian ke-51. Amerika Serikat tidak dapat lagi menanggung defisit perdagangan dan subsidi besar-besaran yang dibutuhkan kanada untuk tetap bertahan," tulis presiden terpilih tersebut.
Ia juga menambahkan, "Justin Trudeau tahu ini, dan mengundurkan diri. Jika Kanada bergabung dengan AS, tidak akan ada tarif, pajak akan turun drastis, dan mereka akan benar-benar aman dari ancaman Kapal Rusia dan Cina yang terus menerus mengepung mereka. Bersama-sama, betapa hebatnya Negara ini!!!"
Justin menanggapi Trump dengan berupaya untuk menenangkan presiden AS terpilih itu, serangkaian konsesi kebijakan hingga kunjungan ke Florida. Justin mengungkapkan kepada Canadian Broadcasting Corporation, ia telah membuat janji dengan Trump bahwa Kanada sudah memperkuat keamanan perbatasan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Guardian