Penyalahgunaan Narkotika di Yogya Sepanjang Tahun 2024 Mencapai 663 Kasus: Paling Banyak Psikotropika

Ilustrasi narkotika (FREEPIK)

INDOZONE.ID - Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menyebut bahwa sepanjang tahun 2024 jumlah kasus penyalahgunaan narkotika, psikotripika dan obat berbahaya mencapai 663 kasus. Jumlahnya lebih sedikit dari tahun 2023 yang mencapai 693 kasus.

Sementara pada tahun ini Polda DIY berhasil menemukan ladang ganja di Aceh. Pengungkapan ini menjadi salah satu kasus menonjol di 2024.

"Rincinya psikotropika pada tahun 2023 sebanyak 137. Pada tahun 2024 sebanyak 125 kasus. Sedangkan perkara obat berbahaya tahun 2023 sebanyak 362 dan tahun 2024 sebanyak 352. Sehingga total jumlah perkara kasus narkoba di DIY pada 2023 sebanyak 693 dan tahun 2024 sebanyak 663 kasus," ujarnya dalam paparan rilis akhir tahun 2024, Senin (30/12/2024).

Baca Juga: Kombes Donald Dicopot dari Jabatan Dir Narkoba Polda Metro Jaya

Sebagaimana diketahui, ladang ganja seluas tiga hektare itu ditanami 2.500 batang ganja dan berhasil dimusnahkan kepolisian. Sebagian di antaranya bahkan siap panen, dan polisi kala itu juga berhasil mengamankan dua karung ganja siap edar. 

"Tahun ini kita melakukan pengejaran sampai Aceh yaitu pemusnahan ladang ganja jadi Aceh namun secara umum, peredaran angkotika di wilayah Yogyakarta itu mengalami penurunan," jelasnya.

Narkoba yang berhasil diamankan Polda DIY sepanjang tahun 2024 bisa menyelamatkan jutaan jiwa karena peredarannya berhasil digagalkan.

BACA JUGA Sepanjang 2024, Layanan 101 di DIY Paling Banyak Ditanya Layanan SIM

"Berhasil menyelamatkan 3.194.732 jiwa artinya apabila dikonsumsi semuanya ini terkonsumsi maka itu cukup untuk 3.194.732 jiwa sekali menggunakan.

Adapun berdasarkan penggunanya, penyalahgunaan narkoba paling banyak dilakukan laki-laki ketimbang perempuan.

Sementara usia penyalahgunaan narkoba paling tinggi di rentang usia 25-30 tahun. Jika ditilik dari profesinya, narkoba paling banyak dikonsumsi pegawai swasta, pengangguran hingga buruh.