Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 28 DESEMBER 2024 • 17:16 WIB

Jamin Keselamatan Libur Panjang Nataru 2024/2025, BNNP DIY Gelar Tes Urine Kepada 23 Pengemudi di Terminal Giwangan, Ini Hasilnya

Kepala BNNP DIY melakukan pengecekan tes urine terhadap 23 pengemudi di Terminal Giwangan, Jumat (27/12/2024)

INDOZONE.ID - Dalam rangka menciptakan momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang kondusif, BNNP DIY menggelar Tes Urine pada pengemudi di Terminal Giwangan, Kota Yogyakarta, pada Jumat (27/12/2024).

Kegiatan ini bekerja sama dengan pihak Kementrian Perhubungan, Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta, Kepolisiam, dan Layanan Kesehatan Kota Yogyakarta.

Kepala BNNP DIY Brigjen Pol Andi Fairan menyatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk upaya untuk menjamin keamanan dan keselamatan para penumpang yang melintasi Nataru.

Tes urine ini dilakukan menggunakan alat rapid test dengan tujuh parameter untuk mendeteksi kandungan narkoba yaitu diantaranya Amphetamine (AMP), Methamphetamine (MET), Morphine (MOP), THC/Marijuana, Cocaine (COC), Benzodiazepine (BZO), dan Carisoprodol (SOMA).

"Kami harus betul-betul memastikan mereka tidak dalam pengaruh narkoba, sehingga keselamatan masyarakat dalam rangka memperingati Natal dan Tahun Baru ini bisa kita wujudkan bersama," ujarnya.

Adapun hasil pemeriksaan urin terhadap 23 driver ini seluruhnya dinyatakan negatif narkoba.

Tak hanya sebatas melakukan tes, petugas BNNP DIY juga memberikan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya narkoba kepada para awak (pengemudi) bus usai mengikuti tes.

"Jadi sekali lagi kami dari BNNP DIY dan para stakeholder hadir bertujuan meyakinkan kepada masyarakat bahwa pengemudi yang mengemudikan kendaraan untuk melayani masyarakat, terutama di Yogyakarta ini, mereka tidak dalam pengaruh narkoba," tegasnya.

Meski demikian, dalam pengecekan tes urine tersebut, ada seorang yang mana hasil tes urine-nya mengandung Benzodiazepine, sebuah obat yang biasanya digunakan untuk pengobatan gangguan kecemasan atau tidur.

"Tadi ada salah satu staf perusahaan otobus (PO) yang kita cek, ternyata hasil tes urin itu mengandung Benzodiazepine. Namun setelah kita lakukan pengetesan, ada pendalaman bahwa yang bersangkutan mendapatkan obat secara resmi dari dokter," jelasnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, staf PO bus tersebut merupakan pasien dari seorang dokter jiwa. Karena ini, pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut terhadap penanganannya tersebut.

"Dan karena memang dalam tahap pengobatan, sehingga ini kita akan koordinasi lebih lanjut untuk penanganannya seperti itu. Dan yang bersangkutan bukan pengemudi dan hanya staf PO saja," ujarnya.

"Sekali lagi, yang bersangkutan juga merupakan pasien dari salah satu dokter jiwa yang menangani dia seperti itu. Jadi obat yang didapatkan itu adalah obat resmi karena berdasarkan dari resep yang ditunjukkan kepada kita," tegasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Jamin Keselamatan Libur Panjang Nataru 2024/2025, BNNP DIY Gelar Tes Urine Kepada 23 Pengemudi di Terminal Giwangan, Ini Hasilnya

Link berhasil disalin!