Siti Novita Ningrum, korban banjir melahirkan setelah dievakuasi.
INDOZONE.ID – Banjir besar yang melanda tujuh desa di Kecamatan Tempurejo dan Wuluhan, Jember, pada Minggu (22/12/2024), menyisakan banyak cerita haru. Salah satunya adalah perjuangan seorang ibu hamil tua yang harus melahirkan di tengah kondisi darurat bencana.
Siti Novita Ningrum (33), warga Dusun Curahlele, Desa Wonoasri, Tempurejo, awalnya menolak dievakuasi dari rumahnya yang terendam banjir.
Namun, kondisi yang semakin mendesak membuat petugas dan relawan harus mengambil tindakan tegas.
“Waktu evakuasi malam itu, awalnya dia tidak mau kami bawa. Tapi setelah ada laporan dari Bu Bidan kalau dia mengalami kram, kami kembali dan memaksanya untuk dievakuasi,” ujar Kepala BPBD Jember, Widodo Juliyanto, Senin (23/12/2024).
Baca Juga: 7 Desa di Jember Terendam Banjir: 5 Ribu Warga Terdampak, 131 Mengungsi
Setelah berhasil dibawa ke Puskesmas Curahnongko, Siti menjalani proses persalinan secara normal pada pukul 05.05 WIB.
Kondisinya sempat menjadi perhatian tim medis karena bukaan tidak kunjung berkembang.
“Kami sempat rencanakan rujukan karena bukaan berhenti di enam. Tapi tiba-tiba langsung lengkap dan bayinya lahir,” ungkap Kepala TU Puskesmas, Ika Retna Wijayanti.
Bayi laki-laki itu lahir dengan berat 2,68 kilogram dan panjang 48 cm.
“Bayinya sehat, menangis langsung, gerak aktif. Alhamdulillah ibu dan bayi selamat,” tambahnya.
Baca Juga: PKL Keluhkan Lokasi Dagang di Alun-Alun Jember Nusantara, Bupati Jember Siapkan Rencana Relokasi
Siti Novita Ningrum, korban banjir melahirkan setelah dievakuasi.
Banjir yang melanda tujuh desa di Tempurejo dan Wuluhan kini mulai surut, meski beberapa wilayah seperti Dusun Kraton di Desa Wonoasri masih tergenang air hingga satu meter.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Narasumber