Para panitia pentas K'wari yang akan berlangsung pada 13 Desember 2024 di Yogyakarta
INDOZONE.ID - Asosiasi Pertunjukan Seni Nusantara (Asitantra) DIY bakal menggelar pertunjukan sandiwara Ketoprak Wayang Tari (K'wari) dengan lakon Misteri Bengawan Sore Ampak-ampak Ing Panolan.
Pentas tersebut digelar di Ndalem Sekarwangi Resto pada Jumat (13/12/2024) pukul 19.33 WIB.
Penulis naskah, Joko Santosa mengatakan pentas tersebut bercerita pada konflik perebutan kekuasaan, yang mana poster digambarkan dengan kursi yang dikelilingi tangan-tangan berdarah.
Apalagi, di masa kini bonus demografi yang melimpah merebutkan "kursi kerja" yang jumlahnya mungkin tak sebanding dengan permintaan yang ada. Jika tak dikelola dengan baik, bonus demografi ini, Joko menyebut ini layaknya tombak bermata dua.
"Itu menyimbolkan bagaimana kursi kekuasaan diincar banyak tangan hingga tak jarang diperebutkan dengan pertumpahan darah," kata Joko Santosa baru-baru ini.
Lanjut Joko menyampaikan, inti dari pentas yang akan disajikan dalam bentuk K'wari ini yakni seperti nasib ambisi kekuasaan Surenggana. Pertunjukan K'wari akan dimainkan oleh 42 orang anggota Asitantra yang ada di DIY.
Baca Juga: Polda DIY Bekuk 11 Tersangka Kasus Perdagangan Orang: Paling Lama 15 Tahun Penjara
Sementara itu, Nano Asmorodono selaku sutradara pertunjukkan menambahkan, pentas ini merupakan kolaborasi antara ketoprak, wayang dan tari yang juga akan dipadukan dengan seni modern lainnya, seperti pembacaan puisi hingga pantomim.
"Jadi ketoprak, wayang dan tari serta seni-seni modern seperti penyair, pemain teater, pantomim, kami gabungkan menjadi satu kesatuan," katanya.
Lanjut Nano menuturkan, dipilihnya tanggal tersebut sebagai penyelenggaran pentas K'wari. Karena untuk menghindari hiruk piruk pesta demokrasi yang akan berlangsung pada 27 November besok.
"Karena besok tanggal 27 ada pesta demokrasi dan banyak teman-teman kita berbeda pilihan. Jadi acara ini kami lakukan usai pemilu itu, setelah selesai kan harus didinginkan juga. Disatukan dan didinginkan lewat budaya agar semua bisa kembali lagi bersilaturahmi menjadi teman dan kawan sahabat lagi," ujarnya.
Untuk diketahui, pentas K'wari akan berlangsung dengan durasi sekitar 2,5 jam serta harga tiket Rp25.000 dan Rp100.000.
Menariknya, pentas tersebut diselenggarakan tanpa didanai dana keistimewaan. Sebagaimana diketahui, anggaran dana keistimewaan di Yogyakarta digunakan salah satunya untuk memperkuat filosofis kebudayaan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung