INDOZONE.ID - GRO (17), seorang pelajar SMK di Semarang, Jawa Tengah, diketahui tewas usai ditembak pihak kepolisian. Kapolres setempat menyebut, penembakan tersebut terjadi lantaran korban sempat melakukan perlawanan terhadap pihak kepolisian.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar yang menyebut, saat itu pihaknya hendak melerai para pelaku, termasuk korban saat sedang tawuran.
"Nah, korbannya ini kebetulan dari geng Tanggul Pojok yang saat kedua kelompok gangster ini melakukan tawuran, kemudian muncul anggota polisi," kata Kombes Irwan kepada wartawan, Selasa (26/11/2024).
Saat itu, Irwan menyebut pihaknya mencoba melerai aksi tawuran. Sayangnya, GRO saat itu melakukan aksi penyerangan terhadap polisi, hingga polisi memutuskan melakukan tindakan tegas.
"Kemudian dilakukan upaya untuk melerai, namun kemudian ternyata anggota polisi informasinya dilakukan penyerangan. Sehingga dilakukan tindakan tegas," ucapnya.
Untuk diketahui, seorang pelajar di Semarang tewas usai terkena tembakan pada bagian pinggul. Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 24 November 2024 sekitar pukul 01.58 WIB.
Peristiwa ini bermula saat korban terlibat aksi tawuran. Korban disebut polisi tergabung ke dalam sebuah geng bernama Geng Tanggul Pojok.
Saat itu, antara Geng Tanggul Pojok dengan Geng Seroja terlibat aksi tawuran. Saat keduanya terlibat aksi tawuran, pihak kepolisian muncul dan melakukan upaya pembubaran.