Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Dipastikan Dapat Jaminan Biaya, Segini Nominalnya

Jasa Raharja kunjungi korban kecelakaan di Tol Cipularang.

INDOZONE.ID - Jasa Raharja memastikan memberikan jaminan biaya terhadap puluhan korban kecelakaan beruntun yang terjadi Tol Cipularang, Jawa Barat.

Jaminan biaya tersebut didapatkan untuk para korban luka-luka termasuk untuk keluarga korban yang tewas dalam insiden ini.

"Sebagaimana ketentuan yang ada, korban luka akan mendapat jaminan biaya perawatan maksimal Rp 20 juta yang dibayarkan kepada rumah sakit tempat korban dirawat," kata Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (12/11/2024).

Baca Juga: 5 Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Merenggut Nyawa dan Banyak yang Luka

Sementara untuk korban tewas dalam peristiwa ini akan mendapat dana santunan senilai Rp 50 juta. Dana santunan untuk korban tewas akan diserahkan ke ahli waris dari korban.

"Santunan tersebut merupakan bentuk perlindungan dasar sebagai salah satu wujud kehadiran negara tehadap masyarakat melalui peran Jasa Raharja," ungkapnya.

Jasa Raharja kunjungi korban kecelakaan di Tol Cipularang.

Disisi lain, Rivan sendiri sudah mendatangi langsung Rumah Sakit Abdul Radjak di Purwakarta yang diketahui rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit tempat para korban dirawat. Di sana Rivan memastikan korban mendapat penanganan terbaik.

"Kami ingin memastikan bahwa korban yang dirawat mendapatkan pelayanan yang terbaik dan alhamdulillah saat ini seluruh korban tengah dalam penanganan terbaik oleh rumah sakit," kata Rivan.

Baca Juga: Olah TKP Kecelakaan 17 Kendaraan di Tol Cipularang Selesai, Apa Hasilnya?

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan terjadi secara beruntun di ruas Jalan Tol Cipularang pada Senin, 11 November 2024 kemarin. Sebanyak 17 unit kendaraan terlibat kecelakaan beruntun.

Kecelakaan bermula dari sebuah truk muatan yang diduga mengalami rem blong. Sejurus kemudian, truk terus menghajar sejumlah sejumlah kendaraan hingga kecelakaan beruntun tidak terhindar.