Berlagak Masinis di Podcast, Pria Ini Ditangkap setelah Viral di Media Sosial

Pria mengaku masinis gadungan viral hingga ditangkap polisi

INDOZONE.ID - Seorang pria diduga mengaku sebagai masinis KAI, tampil di sebuah podcast menceritakan pengalamanya. Kasus viral ini tengan diusut oleh Polda Metro Jaya.

Hebohnya kasus itu salah satunya diviralkan oleh akun X @zoelfick. Dalam postingan tersebut, terlihat terduga pelaku yang sudah diamankan oleh polisi beserta seragam KAI-nya.

"Terlalu nekat mengaku dirinya masinis dan datang ke salah satu podcast. Ia akhirnya terciduk oleh polisi dan pegawai anak usaha KAI asli," tulis akun tersebut dalam postingan seperti dilihat pada Rabu (9/10/2024).

Baca Juga: Kecelakaan Kereta di Bandung: Posisi Masinis Masih Terjepit

Masih berdasarkan media sosial, disebutkan jika masinis palsu tersebut membagikan pengalamannya dalam sebuah podcast horor dengan nama akun Lentera Malam.

Pria mengaku masinis gadungan viral hingga ditangkap polisi

Diusut Polda Metro Jaya

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya hal tersebut. Dia mengatakan jika pihaknya sudah menerima laporan berkaitan dengan kasus tersebut.

"Tanggal 7 Oktober kami menerima laporan tentang dugaan tindak pidana atau kejahatan terhadap penguasa umum sesuai dengan Pasal 22 KUHP dengan ancaman pidana penjara selama dua tahun atau denda Rp 4,5 juta," kata Kombes Ade Ary. Pria mengaku masinis gadungan viral hingga ditangkap polisi

Baca Juga: Masinis Ini Berhasil Hentikan Kereta & Selamatkan Pria yang Didorong dari Kejahatan Rasial

"Apa yang dilaporkan oleh pelapor atau korban menerangkan pada 11 Juli korban mengetahui dari medsos YouTube podcast Lentera Malam yang memberitakan bahwa terlapor AR ini mengaku sebagai masinis kereta api dan menceritakan seluruh pengalamannya sebagai masinis di wilayah Manggarai - Cigading menggunakan seragam KAI," sambungnya.

Ade Ary sendiri belum membeberkan lebih jauh terkait kasus ini termasuk status dari pria pengaku sebagai masinis KAI tersebut. Dia menyebut pihaknya kini tengah mendalami kasus tersebut.

"Nanti, butuh pendalaman," pungkasnya.