Viral Kantor Rekrutmen Kerja Digeruduk Para Pelamar karena Diduga Penipuan, Polisi Turun Tangan!

Sebuah kantor digeruduk oleh para pencari kerja.

INDOZONE.ID  - Sebuah kantor rekrutmen pekerja yang berlokasi di kawasan Jalan Ciledug Raya, Kebayoran, Jakarta Selatan (jaksel), viral di media sosial.

Bagaimana tidak, kantor tersebut digeruduk oleh para pelamar kerja hingga didatangi aparat kepolisian. Penggerudukan ini terjadi karena kantor sebelumnya menarik uang dari para pelamar kerja.

Sebuah kantor digeruduk oleh para pencari kerja.

Peristiwa penggerudukan itu turut diunggah oleh akun Instagram @jktinfo24jam. Dalam unggahannya, tampak suasana kantor yang sudah dipenuhi oleh sejumlah orang dan polisi.

"Polisi mendatangi kantor yang diduga telah menipu pelamar kerja. Berdasarkan laporan warga, kantor yang bergerak di bidang rekrutmen dan penyaluran tenaga kerja tersebut diduga meminta biaya ke pelamar dan mengulur-ngulur proses penempatan kerja," tulis akun tersebut dalam unggahan seperti dilihat pada Rabu (2/10/2024).

Dikonfirmasi, Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono, membenarkan adanya peristiwa itu. Disebutkan, pihak kepolisian langsung mendatangi TKP usai menerima informasi tersebut.

Baca Juga: Viral Pria Banting Wanita ala SmackDown di Jaksel, Begini Kronologinya!

"Petugas mendapat informasi ada keributan, lalu mendatangi lokasi. Di sana dilakukan mediasi, dan kantor tersebut mengembalikan uang administrasi pelamar kerja," ungkap Kompol Widya.

Peristiwa itu diketahui terjadi pada Senin 30 September 2024, pagi WIB. Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Lama, AKP Ivo Amelia, mengatakan para pelamar kerja mendatangi kantor itu untuk meminta uang mereka kembali.

"Kemarin, anggota pawas dan anggota reskrim di PT SAS dalam bidang rekrutmen tenaga kerja. Perusahaan itu didatangi tiga pelamar yang meminta dikembalikan uang administrasi. Sempat ribut, cuma setelah ada anggota, dimediasi. Uangnya akhirnya dikembalikan," ujar AKP Ivo.

Terkini, pihak kepolisian belum menerima laporan polisi dari pihak terkait terkait indikasi penipuan. Polisi mempersilakan bagi pihak-pihak yang merasa dirugikan, untuk segera melaporkan kasus tersebut secara resmi.

"Belum ada (laporan), karena dari PT tersebut sudah mengembalikan. Kami terbuka bila ada korban ingin melapor," pungkas AKP Ivo.

Writer: Andika Pratama