INDOZONE.ID - Bocah perempuan berinisial XN warga Kecamatan Tempurejo, Jember. Diduga menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh saudara sepupunya berinisial OI (22).
Terduga pelaku yang diketahui seorang mahasiswa kampus swasta ternama di Jember ini, diduga tega mencabuli saudara sepupunya sendiri yang saat itu masih berusia 5 tahun.
Namun penanganan kasus dugaan pencabulan yang dilaporkan orang tua korban. Diduga mangkrak cukup lama kurang lebih 9 bulan, dan dipertanyakan bapak korban.
Menurut Bapak Korban berinisial AA (57), peristiwa dugaan pencabulan yang dialami putrinya terjadi sekitar medio bulan November - Desember 2023 lalu.
Terungkapnya kasus dugaan pencabulan itu, kata AA, berawal saat korban mengeluh sakit di bagian alat kelaminnya.
"Jadi sekitar Desember 2023 lalu, anak saya waktu kencing mengeluh sakit. Nah kemudian bilang ke istri saya, dan ditanyain kenapa? Kemudian dilihat, (maaf) bentuknya (alat kelamin) berubah. Kemudian kami bawa ke Puskesmas," kata AA saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di kantor DP3AKB Jember disela pendampingan terhadap korban, Rabu (4/9/2024).
Mengetahui keluhan sakit yang dialami korban, lanjutnya, saat dibawa ke puskesmas petugas kesehatan tidak mampu menangani.
"Kemudian dirujuk ke rumah sakit, dan diperiksa oleh dokter spesialis kandungan. Diketahui dari pemeriksaan, diduga ada tindak kekerasan, ada robekan (pada alat kelamin korban). Saat itu kita sebagai orang tua kaget," ucapnya.
Saat mengetahui hal yang menimpa anaknya, kata pria yang juga berprofesi sebagai sopir ambulans desa itu, dokter tidak langsung menyimpulkan jika korban mengalami tindak kekerasan seksual.
Baca Juga: Sosok 'Ibu Baju Orange' Tersangka Pencabulan Anaknya Sendiri di Bekasi, Dikenal Baik oleh Keluarga
"Ditanya lagi oleh dokternya apakah jatuh dari sepeda? Lah anak saya tidak bisa naik sepeda. Kemudian anak saya cerita sendiri, katanya dianu (diduga alami pencabulan) oleh Kakaknya (sepupu korban). Dari pengakuan itu, saya tahu siapa pelakunya. Untuk terduga pelaku ini, masih keponakan saya. Masih ada hubungan keluarga. Dia (terduga pelaku) mahasiswa inisial OI," ungkap AA.
Dari pengakuan korban terhadap bapaknya, lebih lanjut kata AA, kejadian dugaan pencabulan yang dialami korban terjadi 2-3 kali.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan