Kategori Berita
Media Network
Rabu, 21 AGUSTUS 2024 • 15:20 WIB

Tak Beri Izin Sound Horeg, Warga Jember Geruduk Rumah Kades

Sound Horeg warga Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Jember yang tak diizinkan dipakai di acara 17 Agustusan.

INDOZONE.ID - Warga Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Jember menggeruduk rumah Kades setempat, karena tak mengizinkan penggunaan Sound Horeg dalam karnaval Agustusan pada 18 Agustus 2024 lalu.

Kekecewaan warga terhadap Kades Mrawan Salim itu, disebabkan mereka sudah membayar uang muka sewa sound horeg senilai Rp2 juta.

"Persiapan 99 persen sudah matang, karena acaranya kurang sehari. Orang-orang ke rumah Salim (Kades Mrawan) itu kelompok saya, saya sebagai ketua panitia brewok," kata Ketua Panitia Karnaval Desa Abdur Rohman saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Selasa (20/8/2024).

Dia menjelaskan, penampilan sound horeg sudah menjadi acara tahunan dan tradisi di wilayahnya. Terlebih uang untuk menyewa hiburan sound horeg itu, berasal dari swadaya masyarakat.

"Jadi kurang tiga bulanan, saya berangkat untuk sewa sound system brewog dengan bayar uang muka Rp2 juta. Saya awalnya memang mengira kalau penggunaan sound itu tidak akan diizinkan," ujarnya.

Baca Juga: Cegah Battle Sound, Polisi Amankan 7 Truk Sound System Besar Mau Ikut Karnaval

Abdur juga mengatakan, pihaknya menilai alasan pelarangan tersebut tidak masuk akal. Hal ini yang membuat warga semakin kecewa.

"Alasannya khawatir nanti mengundang ribuan penonton. Akhirnya setelah musyawarah, saya sampaikan ke warga. Jika Sound brewog tidak jadi datang. Inilah yang kemudian menggerakkan orang-orang mendatangi rumah kades. Semuanya protes ramai-ramai," ujarnya.

Terkait biaya yang harus dikeluarkan untuk menyewa sound hiburan rakyat itu. Kata Abdur mencapai kurang lebih Rp 48 juta.

"Uang muka sudah terbayar, tapi alasan tidak dibolehkan karena surat pengantar dari Polsek ke Polres telat, dan takut terjadi pencurian, bentrok, tawuran, akhirnya tidak diperbolehkan sama Polres," ujarnya dengan raut muka kecewa.

Menanggapi keluhan warga tersebut, Kades Mrawan Salim mengaku larangan yang dilakukannya, karena tidak dapat izin dari kepolisian.

Baca Juga: Kapolres Jember Ungkap Tiga Kades Diduga Terlibat Korupsi Dana Desa

"Karena ini kan sudah tinggal satu hari tapi dibatalkan sehingga warga merasa kecewa. Akhirnya datang ke rumah saya untuk musyawarah. Jadi seakan-akan kita yang tidak memperbolehkan," kata Salim.

"Malam sabtu kemarin itu warga musyawarah dengan saya sampai jam 11 malam di rumah. Tapi mau gimana lagi, tidak dapat izin dari Polres," imbuhnya.

Terkait batalnya acara hiburan sound horeg, lebih lanjut kata Salim, disepakati dengan dilakukan penggantian uang muka yang sudah terbayar.

"Ya alhamdulillah, warga bisa kita ajak ngomong baik-baik. Dan dari hasil musyarawah diputuskan untuk mengganti dengan sound lain," pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Tak Beri Izin Sound Horeg, Warga Jember Geruduk Rumah Kades

Link berhasil disalin!