Pendakwah Mama Ghufron Ngaku Bisa Video Call dengan Malaikat, Ini Respon MUI!

Mama Ghufron yang mengaku bisa berkomunikasi dengan Malaikat. (instagram)

INDOZONE.ID - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malang menyatakan kekhawatirannya terhadap ceramah yang disampaikan oleh Mama Ghufron.

Mama Ghufron yang mengaku dirinya dapat berkomunikasi langsung melalui video call dengan malaikat maut.

Dilansir dari akun postingan @fakta.indo, Mama Ghufron juga mengaku bisa berbicara dengan semut dan jin.

"Misalnya ada yang meninggal, saya video call, assalamualaikum, inna rohtan ya Malaikat Maut, maqoli inna ma fimaa Allah. Lalu keluarganya membacakan itu saat jenazah diambil," kata Abuya Mama Ghufron.

Baca Juga: Warung Bakso di Bogor Digrebek karena Buka di Siang Hari saat Ramadan, Ini Respon MUI

Ghufron juga menyatakan bahwa ia bisa bertatap muka langsung dengan malaikat, bahkan berbicara dengan malaikat Munkar dan Nakir saat salah satu santrinya meninggal, memohon kepada kedua malaikat tersebut untuk tidak menanyakan santri itu di alam kubur.

"Kata Munkar Nakir ‘ini gimana’, wah ini santri saya masa ditanya ini itu, diamankan saja. Alhamdulillah," ujar Ghufron. 

Menanggapi hal tersebut, Ketua MUI Kabupaten Malang, Fadhol Hija, mendesak Mama Ghufron untuk bertobat atas penyimpangan ajarannya.

"Sebaiknya menutup konten-kontennya ini agar tidak tersebar. Kemudian, bersedia untuk dibina jika memang ingin bertobat dan sebagainya," kata Fadhol.

Baca Juga: Heboh Video Qoriah Disawer Dua Pria saat Mengaji, Tuai Kecaman MUI: Perbuatan Haram!

Kiai Cholil menambahkan bahwa MUI, melalui Komisi Pengkajian dan Penelitian, akan menindaklanjuti kasus ini untuk menemukan bukti yang mendukung atau membantah klaim tersebut.

MUI juga terus berkoordinasi dengan lembaga daerah untuk mencari solusi yang dapat mengedukasi masyarakat agar tidak terpengaruh oleh ajaran yang menyesatkan.

"Insya Allah, kita akan menangani ini dengan membina dan meluruskan pemahamannya. Kita akan mendalami ajaran-ajarannya sejauh mungkin. Penyelesaian akan dilakukan melalui dakwah maupun jalur hukum," jelas Kiai Cholil.