Para siswi SMP yang viral meminta permohonan maaf. (Istimewa)
INDOZONE.ID - Polda Metro Jaya menyebut jajaranya rupanya sudah turun tangan ikut menangani kasus viralnya sejumlah siswi SMP bergurai dengan menyebut tulang dan darah anak Palestina saat sedang menyantap di restoran cepat saji. Tak hanya jajaran ditingkat Polsek, Polda Metro Jaya sendiri juga sedang mendalamu video tersebut.
"Untuk pendalaman, penyelidikan peristiwa ini sedang dilakukan dan ditangani oleh Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (13/6/2024).
Ditingkat jajaran Polsek, Ade Ary menyebut pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak terkait mengenai kasus ini.
Baca Juga: Geger Siswi SMP di Bekasi Diduga Jadi Korban Bullying, Disiarkan Live IG Oleh Rekannya
"Pertama Polres Metro Jakarta Pusat, rekan-rekan dari Polsek dan Bhabinkamtibas bersama rekan-rekan tiga pilar di tingkat kecamatan sudah melakukan upaya komunikasi dengan anak yang diduga menyebarkan video ini, kemudian berkomunikasi dengan pihak sekolahnya, dengan orangtuanya bahkan kemarin hari Rabu sudah dilakukan pertemuan dengan Disdik DKI," ungkap Ade Ary.
Lebih jauh, mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan ini menyanyangkan adanya aksi ini. Dia mengimbau agar para orangtua lebih mengawasi anak-anaknya lagi.
"Ini perbuatan yang tidak sepatutnya tidak terjadi lah. Agar kita sama-sama bijak bermedsos. Mohon orangtua awasi anak-anak agar menggunakan medsos dengan baik dan bermanfaat, jangan malah jadi back fire merugikan kita, melakukan hal-hal yang tidak baik, yang sampaikan ujaran kebencian berbau pornografi, merugikan orang dan sebagainya," kata Ade Ary.
Baca Juga: Jenis-jenis Jam Tangan Mewah yang Viral Dirampok di PIK, Nilainya Lebih dari Rp 12 Miliar!
Diberitakan sebelumnya, belakangan ini tengah viral di media sosial menampilkan aksi sejumlah siswi SMP menyantap makanan cepat saji disebuab restoran. Parahnya, mereka bergurai dengan membawa kata-kata anak Palestina.
Beragam kecaman-pun muncul atas adanya video itu. Kelima siswi inipun langsung menyampaikan permintaanmaafnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: